Amankah Minum Kopi Untuk Bayi Dan Balita?

Fimela diperbarui 20 Agu 2014, 09:50 WIB

Bunda, minum kopi dipercaya memberikan efek rileks pada tubuh. Tak jarang para orang tua iseng menyuapkan sesendok kopi kepada sang anak saat menikmatinya. Lalu sebenarnya, amankah kopi untuk bayi dan anak-anak? Dilansir oleh everydaylife.globalpost.com, berikut ini dampak kopi bagi kesehatan si kecil yang perlu diperhatikan para orang tua:

    Kafein

    Hal yang membuat kopi menarik bagi orang dewasa adalah kandungan kafeinnya yang dapat membuat tubuh terasa segar seketika. Namun pada bayi dan balita, kafein dapat menimbulkan sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur yang berakibat pada perubahan suasana hati.

    Nol Kalori

    Kopi mengandung sedikit sekali kalori untuk bayi dan balita. Jika si kecil terlalu banyak mengkonsumsi kafein, maka selera makan dan minum susunya akan menurun karena perutnya terlalu penuh oleh kopi.

    Menyerap Zat Besi

    Kopi dapat mengurangi kinerja tubuh dalam menyerap zat besi sementara bayi dan balita sedang dalam usia di mana kebutuhan zat besinya sangat tinggi. Bayi dan balita membutuhkan banyak zat besi yang berperan untuk pertumbuhan fisik, kognitif dan regenerasi sel darah merahnya.

    Masalah Mulut dan Gigi

    Meski gigi bayi belum tumbuh sempurna, waspadalah dampak kopi untuk kerusakan gusi dan gigi. Minum kopi dan teh dengan gula memberikan kontribusi untuk pengeroposan gigi terutama jika si kecil sering minum dari botolnya hingga tertidur.

Sekalipun hanya memberikannya 1-2 sendok, sebaiknya hindari konsumsi kopi bagi anak. Tunggu hingga usia sekitar 6 tahun untuk memperkenalkannya pada kopi dan tetap batasi konsumsinya di usia dini ya, Bunda. Perbanyak minum air putih akan lebih baik. Semoga informasi ini dapat membantu Bunda.

(vem/wnd)
What's On Fimela