Jangan Remehkan Trauma! Bisa-Bisa Gangguan Stress Akut

Fimela diperbarui 13 Agu 2014, 13:40 WIB

Ladies, jangan anggap remeh masalah keluarga yang pelik dan trauma kecelakaan yang Anda alami. Bagaimana pun juga, masalah trauma harus diselesaikan dan dihadapi. Jika tidak, Anda bisa mengalami gangguan mental karena trauma. Salah satu penyakit yang berhubungan dengan tekanan adalah gangguan stress akut atau dalam Bahasa Inggris disebut acute stress disorder.

Seperti dikutip dari www.minddisorders.com, gangguan mental ini disebabkan oleh pengalaman traumatis, mengerikan, atau menakutkan seperti misalnya melihat seseorang yang dicintai meninggal dunia secara tragis, melihat kematian karena kecelakaan tepat di depan matanya, mengalami kekejaman secara seksual, dampak traumatik karena bencana alam dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Gejala yang biasanya ditimbulkan adalah menunjukkan disosiatif atau kecemasan berlebihan. Anda yang mengalami gangguan stress akut bisa mengalami mati rasa secara psikis, bingung dan kurang sadar lingkungan, mengalami depersonalisasi atau merasa bahwa tubuh Anda bukan milik Anda, dan derealisasi atau merasa terputus dengan lingkungan atau dunia sekitar Anda.

Beberapa gejala memang sulit dijelaskan, namun orang dengan gangguan psikologi ini akan sangat tersiksa dan merasa sangat bingung dan gelisah. Beberapa gejala lain adalah menghindari orang-orang tertentu, tempat, benda dan bahkan menghindari berkomunikasi dengan orang lain.

Gejala ini bisa mengganggu waktu tidur penderita dan bisa terbawa mimpi saat mereka tidur. Hal ini kemudian diikuti dengan sikap mudah marah, mudah tersinggung, hilang konsentrasi, cemas berlebihan dan terkejut atau terlonjak spontan ketika disentuh.

Anda mungkin mengira mereka gila, namun hal ini perlu ditangani secara serius, Ladies. Jadi, jangan anggap enteng orang yang mengalami trauma. Bagaimana pun mereka butuh bantuan agar terlepas dari trauma untuk menghindari gangguan stress akut.

(vem/feb)