Di Balik Kelezatannya, Mie Instan Menyimpan Bahaya Untuk Kesehatan

Fimela diperbarui 06 Agu 2014, 13:10 WIB

Mie instan adalah makanan yang selalu ada di rak persediaan makanan. Mie yang enak, mudah memasaknya dan harganya murah ini memang selalu jadi pilihan. Ketika tanggal tua dan belum ada kiriman dari orang tua, mie instan selalu jadi teman baik anak kos. Saat hujan dan ingin makan yang hangat-hangat, mie instan juga bisa menjadi penunda lapar yang enak. Namun di balik enaknya mie instan, ada yang harus Anda waspadai.

Dilansir oleh Huffintonpost.com, Badan Kesehatan Makanan dan Obat Amerika (FDA) menyarankan batas jumlah natrium (banyak terdapat dalam garam dan MSG) tak lebih dari 2.300 mg per hari. Sedangkan jika Anda membalik bungkus mie instan, Anda akan menemukan jumlah sekitar 1.820 mg natrium. Jumlah tersebut sudah mendekati angka yang disarankan.

Tidak Dilarang Tapi Batasi Jumlah Konsumsinya

Padahal, dalam sehari, Anda pasti mengonsumsi makanan lain yang mengandung natrium. Bayangkan jika Anda membuat 2 bungkus mie instan, maka jumlah natrium yang Anda konsumsi sudah melebihi batas yang dianjurkan. Karena itu, Anda harus semakin membatasi konsumsi mie instan. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.

Kelebihan asupan natrium dapat meningkatkan risiko gagal jantung, osteoporosis, stroke, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Jika Anda ingin mengonsumsi mie yang sehat, akan lebih baik jika Anda membuat sendiri bumbunya, sehingga rasanya tetap enak tanpa jumlah garam dan MSG yang terlalu banyak.

Makan mie instan tidak dilarang, namun batasi jumlahnya agar kesehatan Anda tetap terjaga. Semoga artikel ini bisa membuat Anda makin  bijaksana memilih makanan dan makin sehat.

(vem/yel)
What's On Fimela