3 Kemenangan Yang Anda Peroleh Dari Memaafkan

Fimela diperbarui 05 Agu 2014, 20:10 WIB

Belum lama lepas dari hari yang fitri untuk memaafkan, semoga kita semua merasakan kemenangan dan kedamaian berlebaran tahun ini. Dan kemenangan itu, kita dapatkan salah satunya dari memaafkan itu sendiri. 

Menjadi yang pertama untuk minta maaf dan memaafkan bisa menjadikan seseorang memenangkan dirinya sendiri dan masalah yang ia hadapi. Artinya orang tersebut sudah meruntuhkan gengsi yang memenjarakan kedamaian hatinya. Selain itu juga ia telah siap untuk menjalani fase kehidupan berikutnya dengan lebih baik dan dewasa. 

Ada 3 hal yang kita menangkan saat membuka pintu maaf. Mau tahu apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini, Ladies. 

    Memenangkan Keberanian

    Orang yang menyimpan dendam juga menyimpan ketakutan. Ketakutan untuk tersakiti kembali sehingga ia menutup rapat pintu maaf yang sebenarnya juga lebih menyiksanya. Memaafkan juga dibutuhkan keberanian. Tapi jangan takut, keberanian itu akan kembali lebih banyak pada Anda. Setelah kita berani memaafkan kesalahan orang lain bahkan memaafkan diri kita sendiri, kita lebih berani menghadapi tantangan yang lebih besar lagi.

    Memenangkan Kebebasan Jiwa

    Seperti yang kami sampaikan di atas, hati yang belum bisa memaafkan sebenarnya menciptakan belenggunya sendiri. Belum lagi, kita terbebani dengan kebencian kita pada orang lain. Memang butuh waktu untuk bisa mengikhlaskan semuanya. Pada proses perenungan ini, biasanya orang akan menyadari bahwa menyimpan dendam dalam hidup sama dengan menghabiskan waktu untuk berada dalam belenggu tersebut. Dengan memaafkan, mereka telah melepaskan belenggunya, belenggu orang lain dan akhirnya memperoleh kebebasan jiwanya.

    Memenangkan Persaingan Yang Tak Kasat Mata

    Di manapun bekerja dan sedekat apapun dengan rekan atau saudara, persaingan itu ada. Memang persaingan ini hanya bisa diduga dan tak kasat mata, tapi pasti ada. Untuk memenangkan persaingan ini tak harus selalu menjadi yang terhebat dalam berbagai hal. Yang diperlukan justru jiwa besar, termasuk jiwa besar untuk memaafkan mereka yang menusuk dari belakang. Selanjutnya, move on dan jadilah lebih baik sambil mendoakan agar kesalahan pesaing kita bisa membuatnya belajar lebih baik. Good things, good attitude will bring us to a good life. Tanpa belenggu dendam yang membuat perasaan kita naik turun.

Pada orang tua, pada saudara, sahabat, bahkan para mantan (baik kekasih atau bahkan mantan sahabat mungkin), maafkanlah. Tidurlah lebih nyenyak malam ini dengan memaafkan mereka. Sehingga besok Anda bisa bangun dengan lebih bersemangat dan fokus pada hidup. Bukan hanya, masalah hidup. Good luck. 

(vem/gil)
What's On Fimela