Sebagai ibu atau calon ibu, Anda pasti berharap kata pertama yang diucapkan anak adalah "Ibu", "Mama", "Bunda". Namun di masa kini, hampir 10 persen bayi menyebut "tablet" sebagai kata pertama mereka. Inilah salah satu dampak teknologi yang tidak bisa dihindari.
Sebuah hasil survey Twickenham yang ditulis dalam Dailymail.co.uk menyebutkan bahwa teknologi sudah memberi pengaruh yang sangat besar. Satu dari delapan orang tua mengatakan bahwa kata pertama yang diucapkan bayi mereka adalah "tablet" bukan lagi "mama" atau "papa" seperti bayi pada umumnya. Efek ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi sudah memberi dampak dari cara anak-anak berbicara.
Hasil lain menunjukkan bahwa 81 persen orang tua mengatakan bahwa anak mereka pernah merusak gadget seperti smartphone dan tablet dengan cara menjatuhkan atau melemparnya. Sebagian orang tua baru mengizinkan anak menggunakan gadget saat sudah masuk usia sekolah. Namun sebagian yang lain sudah mengenalkan gadget sebelum anak berusia 2 tahun.
Sementara survey lain menunjukkan bahwa kecanggihan teknologi membuat banyak orang makin malas. Banyak orang dengan jujur mengatakan menunda pekerjaan hingga detik-detik akhir dan lebih memilih bersenang0senang dengan gadget-nya.
Dengan perkembangan yang sangat cepat ini, orang tua sebaiknya lebih bijaksana. Tentukan di usia berapa anak boleh menggunakan gadget. Tentukan juga berapa lama waktu yang boleh digunakan untuk bermain smartphone atau tablet. Ingat bahwa ada banyak hal di luar gadget yang harus dikenal anak. Jangan sampai keasyikan menggunakan smartphone membuat anak kesulitan berinteraksi atau bermain langsung dengan orang lain.