Dalam pesta, biasanya kita akan memiliki peluang untuk bertemu dengan orang-orang baru. Bahkan, ada yang menemukan pasangannya saat bertemu dalam sebuah pesta. Namun, pernahkah terpikir oleh Anda, sebuah pesta yang bertujuan mencari pasangan dengan mengandalkan indra penciuman dan feromonnya?
Pesta feromon rupanya sedang menjadi tren dalam dunia perjodohan. Dilansir oleh oddicitycentral.com, pesta ini memberikan kesempatan bagi para laki-laki dan perempuan untuk menemukan pasangan yang dianggap cocok melalui aroma tubuh atau feromonnya. Jika pesta kebanyakan memberi kesempatan calon pasangan untuk bertatap muka, di pesta ini justru sebaliknya. Mereka yang berpartisipasi dalam pesta ini akan diberi kantong-kantong plastik berisikan pakaian yang telah dipakai oleh calon pasangan lainnya.
Mereka yang berpartisipasi akan diminta memakai kaos berbahan katun selama tiga malam sebelumnya berturut-turut tanpa menggunakan parfum atau deodoran. Kemudian pakaian yang telah dipakai tersebut akan dimasukkan ke dalam kantung plastik dan dibawa saat pesta.
Peserta perempuan diberi kantong berlabel merah muda, sementara laki-laki berlabel biru. Lalu secara acak para peserta akan memilih kantong berisi pakaian lawan jenisnya tersebut hingga menemukan aroma yang dianggap cocok. Kemudian peserta akan mengambil foto dirinya memegang kantong berisi pakaian yang telah dinomori untuk bertemu calon pasangannya.
Pesta ini diperkenalkan pertama kali di Amerika berdasarkan ide dari eksperimen yang dilakukan ilmuwan Swiss bernama Claus Wedekind tahun 1955. Asumsinya berdasarkan reaksi kimia merupakan hal mendasar yang menggerakan perilaku seksual hewan dan manusia. Hingga kini, pesta unik ini telah diselenggarakan di berbagai negara dengan antusiasme peserta yang cukup tinggi.
Untuk menghadiri pesta ini, Anda wajib membayar biaya tiket masuk sebesar $25 atau sekitar Rp. 250 ribu. Apakah Anda tertarik menghadiri pesta ini, Ladies?
(vem/wnd)