Hindari Behel Dengan Merawat Gigi Sejak Usia Dini

Fimela diperbarui 29 Jul 2014, 17:20 WIB

Ladies, banyak orang tua yang masih kurang sadar terhadap kesehatan gigi pada anak-anak, misalnya seperti tidak rutin membawa buah hati ke dokter gigi dan tidak menerapkan kebiasaan sikat gigi malam. Permasalahan yang sering muncul pada gigi adalah kurangnya perhatian dalam merawat gigi dengan menyikatnya dua kali dalam sehari sehingga terkadang anak harus merasakan sakit gigi.

Mengapa Harus Rutin Periksa Gigi Pada Anak?

Beberapa penelitian membenarkan bahwa gigi bagus mempengaruhi kesehatan otak dan gigi berlubang bisa mempengaruhi kesehatan jantung. Bahkan gigi yang pernah berlubang dapat masuk ke jaringan otak sehingga menghambat perkembangan anak.

Seperti salah satu dokter gigi bernama Drg Zaky Aulia yang mengatakan bahwa anak usia satu tahun pun giginya dapat berlubang disebabkan oleh asi yang masih menempel pada area mulut sehingga apabila tidak dibilas dengan air putih akan membuat pengeroposan pada gigi.

“Asi memang susu yang paling sehat daripada susu formula, tetapi tetap ada kandungan glukosanya yang dapat membuat gigi anak rusak,” ungkap Drg Zaky Aulia., Sp. Ort di TnT Dental Clinic Joglo Jakarta Barat Kamis 24 Juli 2014 lalu.

Ia juga menambahkan, selain membuat pengeroposan pada gigi, asi yang belum tertelan dan masih mengendap di mulut si anak, kemudian berlangsung lama, pada umumnya dapat membuat plak dan warna hitam pada gigi.

Bagi dokter Zaky, biar bagaimana pun juga anak kecil harus rutin ke dokter gigi. Walau si anak tidak mempunyai masalah gigi berlubang, tetapi giginya tetap harus dicabut, karena kalau tidak, struktur gigi tidak akan tumbuh bagus dan rapi.

“Struktur muka dan gigi seseorang itu bisa diatur dari kecil, sehingga setelah dewasa lebih bagus daripada yang tidak pernah ke dokter gigi. Cari spesialis orto atau anak agar anak tidak pakai behel setelah dewasa. Nanti pasti diberi program 6 bulan sekali harus ke dokter gigi,” jelas dokter Zaky.

“Melakukan pencabutan gigi di sini sangat murah, dari harga Rp 120.000 ke atas, dan kalau untuk penanganan khusus yang harus dilakukan oleh spesialis, harganya sekitar Rp 250.000,” tambahnya.

Selain rutin ke dokter gigi, perilaku orang tua di rumah dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari harus tetap diterapkan agar anak-anak dapat melakukan sikat gigi sesuai anjuran dokter sesudah makan pagi dan sebelum tidur.

Nah Ladies, bagaimanakah dengan Anda? Sudahkah memberi contoh sikat gigi dua kali sehari kepada anak-anak Anda agar kebersihan giginya tetap terjaga.

(vem/yun/feb)