Sabun Kewanitaan Bisa Menyebabkan Keputihan Berbahaya, Benarkah?

Fimela diperbarui 24 Jul 2014, 09:00 WIB

Demi menjaga keharmonisan hubungan intim dengan pasangan, banyak dari Anda yang menggunakan perawatan area kewanitaan. Namun sayangnya, perawatan yang ditempuh sering kali cara instan yang dapat membahayakan organ kewanitaan. Misalnya saja, menggunakan sabun kewanitaan untuk membersihkannya. Padahal, cara alami yang aman masih banyak lho.

Lantas, apa benar memakai sabun kewanitaan justru bisa menyebabkan keputihan berbahaya?

Menurut penjelasan dr. Joel Juanda, SpOG, dokter ahli dari MeetDoctor.com, beberapa pencuci kewanitaan komersial justru tidak menguntungkan kesehatan Miss V. Hal ini karena Miss V normalnya berada di tingkat pH yang asam sekitar 4,5. Jika dibersihkan dengan sabun yang sifatnya basa, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pH tersebut yang biasanya juga akan mengganggu ekosistem bakteri baik yang disebut bakteri dördelein.

Padahal, bakteri baik tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan area kewanitaan Anda. Namun, sabun yang bersifat sangat basa justru mengikisnya dari Miss V. Akibatnya bakteri atau jamur yang tidak diinginkan akan tumbuh subur tanpa dihambat oleh bakteri dördelein.

Maka dari itu Ladies, pilihlah pembersih kewanitaan yang menyatakan pH balance dan yang terbukti tidak mengganggu keasaman Miss V.

 

Sumber: MeetDoctor.com

(vem/riz)