Tips Menghindari Perdebatan Keluarga Sebelum Menikah

Fimela diperbarui 21 Jul 2014, 17:37 WIB

Siapapun yang sudah menikah pasti tahu bagaimana 'rempongnya' sebuah persiapan pernikahan. Yang menikah hanya dua orang tapi yang pusing bisa sampai keluarga di luar pulau. Belum lagi kalau ada perbedaan pendapat antara keluarga satu dengan lainnya. Jadi lebih pusing lagi menghadapinya. 

Pernikahan kadang memang bukan hanya penyatuan dua insan, namun juga mewadahi dua keluarga yang akan bersatu. Oleh karena itu wajar mereka ikut pusing hingga kadang ikut menentukan bagaimana pernikahan Anda. Namun kalau sudah mulai ricuh dan di luar batas, maka Anda bisa melakukan hal ini. 

    Ingatkan Bahwa Ini Momen Anda

    Saat kondisi mulai tak memungkinkan, kembalikan fokus pada pernikahan Anda. Anjurkan pada keluarga untuk tidak mempertahankan ego masing-masing. Ketika hanya bisa mengakomodir salah satu, sampaikan bahwa hal ini bukan berarti Anda mengabaikan yang lainnya.

    Buat Konsep Pernikahan Sederhana

    Bila perlu, mintalah izin untuk sebuah konsep pernikahan yang sederhana. Mengundang kerabat namun tak perlu dengan konsep yang beresiko menimbulkan perdebatan di antara anggota keluarga. Yang penting sah secara agama dan sah menurut peraturan negara.  

    Tangani Sendiri Pernikahan Anda

    Saat ini sudah banyak konsep pernikahan DIY yang cute hingga simple. Anda bisa mencoba menggunakan cara alternatif ini sehingga bisa menghandle acara Anda sendiri. Dengan demikian Anda tak harus melibatkan anggota keluarga. Tapi dengan catatan, Anda memberitahukan hal ini dari awal pada kedua pihak keluarga sehingga tak ada yang merasa dilangkahi.

    Membagi Job

    Bagilah keluarga Anda menjadi tim, sementara Anda dan pasangan menjadi konseptornya. Dengan demikian setiap orang sudah ada bagiannya masing-masing dan anjurkan untuk saling menghormati kewajiban masing-masing.

Apabila Anda memang harus melibatkan keluarga dan keduanya mempertahankan pendapat masing-masing, tidak masalah untuk memilih satu yang paling sesuai dengan Anda. Karena, kadang tak memungkinkan untuk mengakomodir keduanya. Gunakan bahasa yang baik dan sopan agar keluarga memahami maksud Anda. Semoga tips di atas bisa membantu. 

(vem/gil)