Murid Taman Kanak-Kanak Diselotip Gurunya Dan Fotonya Tersebar di Dunia Maya

Fimela diperbarui 21 Jul 2014, 14:20 WIB

Beberapa orang tua jaman sekarang sedikit was-was saat akan menyerahkan anak-anaknya ke sekolah sekalipun. Hal ini karena belakangan ini banyak sekali kasus penyiksaan dan pelecehan anak yang mengkhawatirkan. 

Satu lagi kisah sedih dari seorang anak Taman Kanak-Kanak di Hebei, China. Sebuah foto menyebar dengan cepat dan menimbulkan kritik para netizen di China. Foto yang mengerikan itu menunjukkan seorang anak yang wajah dan tangannya diselotip dengan selotip bening lebar. Ia kelihatan tak bisa berkutik dan hanya mata serta hidungnya saja yang tersisa. 

Foto ini menyebar setelah sang guru yang juga pelaku, memamerkan foto muridnya ini di aplikasi messenger We Chat miliknya. Guru Yu Tian Kindergarten itu diduga melakukan hal ini untuk menghukum sang anak. Murid itupun disuruh berdiri di pojok kelas. Belum cukup sampai situ, ia memotret muridnya ini kemudian mempostingnya di We Chat miliknya. 

Guru cantik ini memang masih muda. Namun apa yang dilakukan dikhawatirkan banyak orang bukan hanya membuat anak itu terluka dan trauma secara fisik, namun juga tumbuh dengan mental yang terguncang. Kejadian ini menggugah beberapa orang tua yang anak-anaknya juga pernah diperlakukan tidak manusiawi oleh guru mereka. 

Selain itu para orang tua juga mengatakan bahwa mereka meminta Departemen Pendidikan agar lebih memperhatikan hal ini. Karena hal ini bisa berdampak pada masa depan anak mereka dan anak-anak lainnya. Sementara itu, guru muda ini harus menelan kenyataan bahwa ia tak bisa bekerja lagi sebagai guru TK di sana akibat apa yang dilakukannya. 

Tidak hanya di China, di Indonesia dan seluruh dunia, ada banyak kasus yang meresahkan tentang tenaga pendidik dan anggota institusi pendidikan yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai kode etik. Jaman sekarang anak kecilpun harus diajari bagaimana menjaga diri mereka dengan mengenali bahasa tubuh tentang batas-batas di mana orang boleh menyentuh mereka. 

(vem/gil)