Saatnya Mengungkap Kejujuran dan Keintiman di Balik Pillow Talk

Fimela diperbarui 21 Jul 2014, 20:00 WIB

Seks pada dasarnya adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ketika mendiskusikan topik ini, banyak orang yang cenderung merasa enggan untuk membicarakannya. Padahal ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan mendiskusikan hal ini karena ada beragam aspek di dalamnya. Salah satunya adalah komunikasi setelah berhubungan seks yang disebut dengan "pillow talk".

Apa Itu Pillow Talk?
Dilansir dari psychologytoday.com, pillow talk adalah percakapan yang terjadi setelah melakukan aktivitas seksual. Percakapan ini adalah sebuah elemen komunikatif yang merupakan periode relaksasi fisik dan mental setelah orgasme.

Oksitosin, hormon yang meningkat saat sedang orgasme atau berhubungan intim, bisa meningkatkan rasa percaya, menghilangkan rasa takut, dan bisa merasa aman karena tidak menganggap pasangannya sebagai sebuah ancaman. Peningkatan hormon bisa mempengaruhi komunikasi yang terjadi setelah berhubungan intim.

Efek dari Pillow Talk
Dalam penelitian Denes dengan 200 orang yang menjadi partisipan, diketahui bahwa partisipan yang menjelaskan bahwa mengomunikasikan hal-hal positif setelah berhubungan intim juga meningkatkan rasa percaya, kedekatan hubungan, dan kepuasan dalam berhubungan.

Dibandingkan pria, wanita cenderung mengungkapkan lebih banyak rahasia setelah berhubungan intim daripada pria. Salah satu penyebabnya mungkin adalah karena adanya perbedaan efek oksitosin pada pria dan wanita. Tidak melakukan pillow talk atau langsung tidur setelah berhubungan intim bisa menutup peluang pasangan tersebut untuk bisa meningkatkan rasa percaya satu sama lain.


Perlukah Mempercayai Semua Kata dalam Pillow Talk?
Seperti yang dilansir oleh elitedaily.com, hubungan intim bisa mengubah orang paling kaku sekalipun menjadi orang yang sangat hangat. Setelah berhubungan intim, salah satu pasangan biasanya akan mengucapkan kata-kata manis seperti, "Aku akan selalu mencintaimu sampai maut memisahkan kita," atau "Kau adalah satu-satunya makhluk terindah yang pernah kumiliki." Kata-kata manis tersebut memang bisa membuat Anda melayang, tapi apakah kata-kata tersebut tulus datang dari hati?

Setelah berhubungan intim, pasangan Anda mungkin sedang merasa melayang dan bahagia. Di saat itu, ia bisa dengan mudah mengatakan hal-hal yang membuat Anda merasa menjadi wanita paling sempurna di dunia. Hanya saja Anda perlu berhati-hati karena sebaiknya jangan menganggap semua kata yang dalam pillow talk sebagai sesuatu yang serius. Cukup dengarkan saja dan ya, jadikan itu momen yang indah dalam hidup Anda.

Komunikasi Saat atau Setelah Berhubungan Intim Itu Penting
Komunikasi yang dilakukan dengan jujur dan tulus dari dalam hati bisa membuat kedekatan Anda dengan pasangan Anda semakin erat. Ketika komunikasi bisa tetap terjaga positif saat dan setelah berhubungan intim, maka Anda dan pasangan Anda bisa mendapatkan kualitas hubungan yang baik.

(vem/nda)
What's On Fimela