Asupan gizi yang seimbang sudah pasti akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh Anda, tidak terkecuali dengan asupan mineral yang cukup, dalam arti tidak berlebihan atau kekurangan. Salah satu risiko kesehatan yang Anda alami ketika kekurangan salah satu mineral bernama zat besi adalah anemia.
Namun bagaimana jika Anda mengalami kelebihan asupan zat besi? Belum terpikir penyakit apa yang akan menghantui Anda jika zat besi berada di dalam tubuh Anda dalam jumlah banyak, benar begitu? Berdasarkan kutipan dari www.healthcentral.com, sebuah penelitian menunjukkan jika Anda mengalami kelebihan zat besi, hal ini dapat menyebabkan beberapa protein di dalam tubuh menjadi beracun.
Para peneliti tersebut beranggapan bahwa protein beracun kemudian membangun area hippocampus di dalam otak untuk menghancurkan jaringan dan mengganggu sistem pengiriman dan penerimaan sinyal antara neuron otak. Hal ini bisa berakibat hilang munculnya ingatan dan kebingungan pada orang yang menderita.
Dengan gejala tersebut, sekaligus juga mengindikasikan adanya potensi besar terjadinya Alzheimer. Penyakit Alzheimer sangat berhubungan erat dengan syaraf otak dan hubungan antar neuron otak. Jika Alzheimer semakin parah, maka akan banyak memori yang hilang dari ingatan penderita karena beberapa neuron otak secara perlahan mati atau tidak bisa menerima sinyal lagi, dan hal ini tidak bisa diobati.
Namun tentu saja Alzheimer bisa dicegah dengan mengurangi asupan makanan kaya zat besi. Jika Alzheimer muncul karena hal selain zat besi, maka tidak ada hubungannya pengurangan asupan zat besi dalam diet Anda. Lagipula kebutuhan zat besi setiap orang bisa sangat berbeda, Ladies.
Meski begitu, ada baiknya jika mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dengan tidak berlebihan dalam zat besi karena tentu saja hal ini akan mengurangi risiko Anda terserang penyakit dementia berupa Alzheimer.
Berkonsultasi dengan dokter saat mengalami gangguan ingatan juga bisa dilakukan jika Anda mulai curiga dan merasa 'ada yang tidak beres' dengan kemampuan ingatan Anda.