Mengenali Autisme Sejak Bayi, Bagaimana Caranya?

Fimela diperbarui 18 Jul 2014, 09:00 WIB

Beberapa orang tua mengenali autisme pada anak ketika anak mereka sudah berusia 3 tahun atau lebih. Padahal, autisme pada anak dapat dideteksi sejak bayi. Anda bisa mengenalinya dari hal yang paling mudah. Misalnya, anak tidak berceloteh, tidak menyadari jika namanya dipanggil, tidak tersenyum, tidak menyukai mainan, dan tidak mengenali wajah yang familier seperti orangtuanya.

Lalu, bagaimana caranya untuk mengetahui autisme pada bayi?

Menurut penjelasan MeetDoctor.com, berikut ini merupakan cara untuk mendeteksi gejala autisme pada bayi:

  • Anak tidak bisa menunjuk dan mengoceh sebagaimana bayi pada umumnya. Atau, tidak bisa melakukan gerakan-gerakan sesuai usianya.
  • Regresi atau terjadinya penurunan kemampuan. Misalnya, di usia 6 bulan, bayi seharusnya sudah bisa tersenyum, tapi bayi tidak menunjukkan kemampuan tersebut.
  • Tidak bisa melihat benda yang ditunjuk dari jauh.
  • Tidak atau belum bisa bicara sampai usia enam belas bulan.
  • Hilangnya kemampuan anak dalam berbicara.
  • Tidak bisa bermain “pura-pura” (pretend play).

Sementara itu, gejala autisme yang paling terlihat adalah kemampuan bayi saat berbicara atau berceloteh. Pasalnya, saat usia kurang dari setahun biasanya bayi sudah bisa mengucapkan satu atau beberapa kata walaupun belum jelas. Selain itu, saat usianya mencapai dua tahun, anak belum mampu merangkai hingga dua kata. Padahal jika anak tergolong normal, hal tersebut biasa dilakukan sesuai usianya.

Nah, jika Anda mendapati gejala-gejala autisme ini pada bayi Anda, segeralah berkonsultasi kepada pakar autisme. Sebab, semakin dini anak mendapat perawatan, maka manfaat dari pengobatan tersebut akan lebih maksimal. Kemungkinan perbaikan pada kesehatan anak pun akan semakin besar. Di samping itu, hal terpenting dalam menangani anak yang mengidap autisme adalah orangtua harus bersabar selama melakukan perawatan tersebut.

 

Sumber: MeetDoctor.com

(vem/riz)