Bulan Ramadan tiba, bulan yang penuh berkah ini selalu menjadi momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan, terlebih lagi bagi saudara-saudara kita yang kekurangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, harga-harga kebutuhan rumah tangga selalu naik menjelang Lebaran, hal ini menjadi beban tersendiri bagi sebagian warga. Melihat hal itu, Yayasan Hati Suci menyelenggarakan Pasar Murah sebagai media berbagi kebahagiaan.
Tahun ini, acara Pasar Murah diselenggarakan di jalan Hati Suci No. 2 Jakarta Pusat. Acara ini menarik perhatian warga sekitar, terbukti dengan kehadiran kurang lebih 2.000 warga yang berbelanja kebutuhan pokok di sana. Dilansir oleh KapanLagi.com, Yayasan Hati Suci sudah 14 tahun rutin menyelenggarakan acara serupa.
Barang-barang yang dijual antara lain baju bekas, alat tulis sekolah, mainan anak hingga sembako. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, hanya Rp 1.000 hingga Rp 30.000 saja. Pasar Murah tidak hanya ditujukan untuk meringankan beban warga, tetapi juga menjadi media mencerdaskan anak bangsa. Semua dana yang terkumpul dari hasil penjualan di Pasar Murah akan digunakan untuk beasiswa perguruan tinggi anak-anak panti asuhan. Tahun lalu, dana yang terkumpul mencapai Rp 145 juta.
Adanya Pasar Murah dari Yayasan Hati Suci dirasa oleh warga dapat meringankan beban mereka. Salah satu warga bernama Ningsih tampak bersemangat membeli susu, baju dan mainan untuk anaknya.
"Iya, saya selalu menunggu acara ini setiap tahun. Senang banget harganya murah. Beli susu dan baju untuk anak, juga barang untuk persiapan lebaran," ujar Ningsih.
Fransisca Setiati selaku pimpinan panti asuhan Hati Suci berharap agar kegiatan ini tidak hanya membantu warga mendapatkan barang-barang murah, tetapi juga membantu mengurangi kemiskinan melalui pendidikan.
"Kami berharap melalui kegiatan ini akan semakin banyak anak yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sehingga mereka bisa mandiri dan mensejahterakan keluarga. Pada akhirnya, yang kami impikan adalah memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan," ujar Fransisca Setiati.
Acara ini sendiri menggandeng beberapa panti asuhan lain, seperti Panti Muslimin, Dorkas dan Sayap Ibu. Sebanyak 200 relawan ikut serta turun ke lapangan untuk melayani pembeli dan menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung.
Berbagi kebahagiaan bisa dilakukan dengan banyak cara, baik melalui materi, tenaga, atau interaksi langsung pada masyarakat yang membutuhkan. Semoga saja acara ini dapat menumbuhkan kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di bulan-bulan lainnya.
(vem/yel)