Di beberapa negara, ungkapan 'seperti anak perempuan' bisa bermakna negatif. Terkesan seperti meremehkan dan menganggap seseorang itu lemah dan cengeng. Saat kita mengiyakan anggapan ini, sebenarnya kita sedang terjebak dalam sebuah mind set yang salah.
Anak perempuan tidak selalu lemah, berisik dan cengeng. Olok-olokan seperti itu juga sedikit mendiskriminasi kaum perempuan yang selalu dianggap lemah. Sebuah video menunjukkan mengenai eksperimen yang dilakukan pada beberapa orang dewasa. Mereka diminta menunjukkan bagaimana berlari, bertengkar dan melempar seperti anak perempuan.
Video copyright Youtube/Always
Beberapa orang menunjukkan gerakan-gerakan ala anak perempuan yang cenderung negatif dan seperti lelucon. Namun, ketika interviewer bertanya pada anak perempuan sesungguhnya. Bagaimana cara anak perempuan berpikir? Bagaimana cara anak perempuan bertingkah laku dan bagaimana pola pikir mereka.
Di luar dugaan, anak-anak perempuan ini menunjukkan hal-hal yang positif dan bersemangat. Mereka berlari dengan baik, tidak seperti apa yang dicontohkan oleh orang-orang sebelumnya. Mereka juga melempar dengan kuat, tidak terlihat loyo dan lemah.
Menurut peneliti Dr. Marc de Rosnay, kebanyakan orang termakan stereotipe bahwa 'seperti anak perempuan' itu khas dengan sifat yang remeh, lemah dan cengeng. Itulah yang membuat orang-orang dewasa yang dites sebelumnya berpikir bahwa menjadi anak perempuan itu cenderung seperti ejekan dan berkesan negatif.
Sementara itu anak-anak perempuan sebenarnya yang dites menjawab dengan optimis penuh semangat. Saat ungkapan 'seperti anak perempuan' diucapkan untuk meremehkan orang lain, maka artinya cenderung menjatuhkan dan mengolok-olok. Padahal setelah melihat apa yang dilakukan anak-anak perempuan itu, orang-orang dewasa ini memahami bahwa olokan itu sama sekali tidak berdasar.
Nyatanya anak-anak perempuan lebih bersemangat dari apa yang mereka pikirkan dan itu membuat mereka sedikit malu. "Apa pesanmu kalau ada ungkapan 'bertingkah seperti anak perempuan'?" tanya interviewer pada seorang relawan. Perempuan itu mengatakan, "Acuhkan saja, karena menjadi anak perempuan itu keren." ujarnya.
Ladies, seringkali kita terjebak dalam stereotipe dan omongan orang. Tapi percayalah, omongan sentimen atau bernada negatif yang orang berikan pada kita, kerap kali lebih menggambarkan apa yang terjadi padanya. So, be confident as a cheerful girl, as a strong woman, with attitude like a lady.