Tips Mengajarkan Anak Berpuasa Yang Bisa Anda Coba

Fimela diperbarui 09 Jul 2014, 09:00 WIB

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling istimewa untuk umat muslim. Pada bulan Ramadan, seluruh umat muslim yang sudah memasuki usia akil balig diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Tapi, biasanya orangtua sudah mengajarkan anak-anaknya berpuasa sedari kecil.

Mengajarkan anak yang masih kecil untuk berpuasa susah-susah gampang. Kadang, Anda merasa kasihan ketika anak harus menahan lapar padahal usianya menuntut asupan yang lebih untuk masa pertumbuhan. Akan tetapi, Anda harus tegas dan mengajarkannya sejak dini.

Mengajarkan secara bertahap
Menurut dr. Cynthia Utami, SpA., dari MeetDoctor.com, Anda dapat mengajarkan anak-anak Anda berpuasa bila ia kuat menjalaninya dan dilakukan secara bertahap. Misalnya, bila anak Anda masih berusia balita, Anda bisa memulai dengan mengajaknya sarapan lebih awal lewat sahur.

“Dibiasakan bangun lebih pagi. Anak yang lebih besar bisa berpuasa setengah hari, sampai akhirnya berpuasa penuh yang diwajibkan pada anak setelah akil balig,” ujar dr. Cynthia.

Cara lain yang disarankan dr. Cynthia adalah mengajak anak tidak mengonsumsi susu atau makanan kecil untuk sementara waktu. Memang, akan terasa sulit bagi mereka untuk meninggalkan cemilan apalagi makanan favorit mereka. Selain itu, dr. Cynthia juga menjelaskan bahwa usia akil balig umumnya dimulai ketika anak perempuan sudah menstruasi dan mimpi basah bagi anak laki-laki.

Membuatnya senang selama berpuasa
Tak hanya itu, dr. Cythia juga melanjutkan bahwa untuk anak-anak menjalankan puasa pertama kali pasti terasa berat dan masih perlu penyesuaian diri. Anak-anak tentunya akan merasa lapar sebab ia terbiasa makan siang dan minum kapan pun ia mau, dan menyantap camilan.

Anda perlu menyiasatinya dengan melakukan hal-hal yang membuatnya senang agar waktu puasa tak terasa lama. Tips lainnya adalah melibatkan anak dalam menentukan menu makanan untuk berbuka puasa. Atau, mengajak anak membantu memasak makanan berbuka di dapur.

Akan tetapi, jangan lupa untuk selalu memantau kondisi kesehatan anak selama mereka berpuasa. Jika anak Anda mengalami muntah atau diare, nyeri lambung, dan menujukkan gejala hipoglikemia seperti lemas, keringat dingin dan pusing, segeralah batalkan
puasanya.

Semoga bermanfaat.

 

Oleh: MeetDoctor.com

(vem/riz)