Tips Mudah Mengajarkan Anak Agar Tidak Rewel Saat Sahur

Fimela diperbarui 02 Jul 2014, 17:00 WIB

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin mengenalkan pentingnya puasa Ramadan pada anak sedini mungkin. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajarkan kewajiban agama, selalu ada tantangannya, terutama untuk anak-anak.

Bangun sahur yang biasanya dilakukan sekitar pukul 3 pagi hingga pukul 4 pagi sudah pasti dirasa berat bagi sebagian anak, terutama yang usianya masih 5 hingga 8 tahun. Namun sangat penting untuk membiasakan mereka bangun sahur selama puasa Ramadan, meskipun mereka hanya puasa setengah hari saja.

Agar bangun sahur menjadi hal yang menyenangkan, Anda bisa melakukan tips-tips di bawah ini.

    Jelaskan Pentingnya Makan Sahur

    Tidak kenal maka tak sayang. Agar anak lebih termotivasi untuk bangun sahur tepat waktu, jelaskan pentingnya makan sahur saat puasa. Anda bisa lebih kreatif dengan membuat sketsa gambar yang disukai anak. Jelaskan  bahwa makan sahur sama seperti bensin agar tubuhnya tetap kuat sepanjang hari hingga waktu berbuka.

    Jam Tidur Anak Harus Teratur

    Agar anak mudah bangun sahur, anak harus tidur teratur dan tidak terlambat tidur. Makan sahur jelas memotong jam tidur anak, agar dia tidak mengantuk keesokan harinya, anak harus memiliki jam tidur yang lebih teratur. Jangan sampai anak terlambat tidur sehingga sulit bangun saat sahur.

    Bangunkan Tepat Waktu

    Jangan membuat anak Anda menunggu ketika makanan belum matang, biasanya anak akan kembali tidur jika Anda masih bersiap-siap (kecuali Anda dan si kecil sudah janjian menyiapkan makan sahur bersama-sama). Bangunkan anak tepat waktu dan jangan terlalu awal. Setelah makan sahur dan salat Subuh, Anda bisa membiarkan anak kembali tidur.

    Menu Kreatif

    Kadang anak tidak termotivasi makan sahur karena menunya itu lagi dan itu lagi. Kreatiflah membuat menu agar anak tidak bosan. Misalnya hari ini sahur sop sayur dan ayam goreng, besok bola-bola tahu keju dan tumis kangkung, lusa semur daging dan tumis wortel. Buatlah menu praktis tapi berganti-ganti setiap hari.

    Perhatikan Nutrisi

    Kami tahu bahwa membuat mie instant dan tinggal menggoreng makanan beku lebih mudah dan praktis, namun perhatikan nutrisi untuk anak Anda. Akan lebih baik jika Anda memasak sendiri beberapa menu praktis ketimbang memasak makanan siap saji. Walaupun lebih repot, memasak sendiri lebih menjamin nutrisi dan mendukung kesehatan anak selama berpuasa.

Semoga tips ini bisa membantu anak Anda lebih rajin puasa di bulan Ramadan dan tidak rewel saat bangun sahur.

(vem/yel)
What's On Fimela