Obesitas Mempengaruhi Kualitas Sperma

Fimela diperbarui 27 Jun 2014, 20:00 WIB

Ladies, jika suami Anda terlihat memiliki gejala obesitas, apalagi ketika di usia produktif, sebaiknya mulai pertimbangkan untuk membujuk suami segera diet. Dilansir dari nbcnews.com, pria dengan kelebihan berat badan ditemukan memiliki penurunan kualitas sperma. Hal ini menunjukkan bahwa berat badan juga berpengaruh terhadap kesuburan.

Menurut Dr. Keith Jarvi Reuters, seorang dokter urolog, "Semakin tinggi berat badan pria, berarti semakin semakin rendah jumlah spermanya, dibandingkan pria yang berat badannya normal" Selain itu Dr. Michael Eisenberg, dari Stanford University School of Medicine di California bersama dengan rekannya melakukan penelitian yang melibatkan 468 pasangan di Texas dan Michigan. Para suami dari pasangan yang merencanakan memiliki anak ini kemudian diteliti kualitas spermanya. Para peneliti juga menimbang berat badan dan lingkar pinggan para pria sebagai data yang akan dianalisa.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa jumlah sperma lebih sedikit pada pria dengan lingkar pinggang besar. Volume sperma yang lebih tinggi optimalnya antara 2 hingga 5 mililiter, namun jika jumlah sperma kurang dari 1,5 mililiter bisa menjadi indikasi pria tersebut infertil. Dari penelitian diketahui bahwa pria dengan lingkar pinggang 40 inci atau sekitar 100 sentimeter memiliki jumlah sperma 22 persen lebih sedikit dibandingkan dengan pria yang lingkar pinggangnya 37 inci. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction, ada hubungan erat antara konsentrasi sperma, motilitas dan vitalitas (penampilan fisik).

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik Ladies. Bukan hanya untuk suami, Anda sebaiknya juga menjaga berat badan dengan baik.

(vem/hyn)