Mengenal Sosok Abell Aprilia, Gitaris Perempuan Indonesia Dengan Cabikan Gitar Yang Garang

Fimela diperbarui 26 Jun 2014, 13:40 WIB

Musik keras dan distorsi gitar yang meraung-raung, selama ini identik dengan musik yang didominasi oleh kaum pria. Namun, sesungguhnya ada banyak perempuan yang berkarya dan mampu stand out di dunia musik rock. Sebut saja gitaris perempuan asal Adelaide bernama Orianthi dan 4 gitaris perempuan dunia lainnya yang menghentak panggung dengan musiknya. Dari Indonesia pun, kita mengenal sosok Priza Rianzi, Tashea Nicole hingga Jojo Draven.

Tak kalah dengan gitaris perempuan berbakat lainnya, kali ini ada sosokmungil, berambut panjang sepinggang dan bermata lebar yang bakal berbagi cerita dengan Vemale. Siapa sangka aksinya di atas panggung bersama gitar kesayangannya begitu mempesona. Ya, ia adalah Abell Aprilia, salah satu gitaris perempuan asal Malang yang punya talenta bermusik begitu memukau.

Yuk kita kenalan dengan sosok salah satu dewi gitar Indonesia yang bakal menginspirasi para musisi perempuan untuk berani menunjukkan kemampuannya ini. Are you ready to rock, Ladies?

(vem/wnd)
What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Awalnya Justru Main Keyboard

Ditemui pada Selasa (24/6), Abell menyambut ramah tim Vemale yang ingin ngobrol-ngobrol dengan penggemar sate ayam ini tentang karir dan passionnya di dunia musik. Ketika ditanya awal mula bermain musik, Abell mengaku justru awalnya ia tertarik bermain gitar karena melihat saudaranya. "Waktu itu saya lihat saudara main gitar. Kok kayanya keren juga ya, saya minta diajarin," cerita gadis manis kelahiran Malang, 23 April 1992 ini. "Padahal awalnya saya bukan belajar gitar, tapi keyboard."

Jika kita melihat sosok Abell di panggung, ia identik dengan musik rock yang meraung-raung. Kira-kira Abell suka nggak ya sama musik-musik populer? "Saya awalnya justru dengerin lagu-lagu pop yang biasa diputar di radio-radio. Tapi lama kelamaan saya mulai menaruh minat sama musik rock dan metal, sampai sekarang deh," ujar penggemar grup band Metallica dan Edane ini.

3 dari 6 halaman

"Katanya, Perempuan Yang Ngeband Itu ..."

Foto: dokumentasi pribadi

Karirnya di dunia musik mendapat dukungan besar dari keluarga dan teman-temannya. Sejak SMP Abell telah mendapat restu keluarga untuk mengembangkan talentanya di dunia musik, khususnya gitar. "Keluarga saya mendukung banget. Teman-teman juga. Mereka suka nonton kalau saya manggung."

Ketika ditanya bagaimana sih tanggapan orang-orang melihatnya yang ngeband dan membawakan musik keras, sambil tertawa Abel menjawab, "Jaman sekarang sih mungkin sudah nggak terlalu banyak yang ngeributin hal ini. Cuma, kadang memang masih ada orang yang menganggap cewek yang ngeband itu suka pulang malam, suka main sama cowok-cowok, terlibat dalam kehidupan malam yang nggak benar. Saya sendiri menjaga diri agar tidak terlibat dalam hal-hal yang nggak benar itu. Ngerokok dan minum pun saya nggak pernah," terang pengagum Nicky Astria ini.

4 dari 6 halaman

Gitaris Cewek Itu Nggak Selalu Tomboy, Lho

Sosok gitaris perempuan yang doyan musik keras seringkali distereotipkan sebagai sosok perempuan tomboy. Namun hal ini dibantah oleh Abell. "Kalau saya sih nggak setuju. Mungkin awal-awal bakal banyak yang berpikir seperti itu. Tetapi saya ini cewek banget lho hehehe," kata gadis yang berdomisili di Batu, Malang ini.

Style fashion yang diusung oleh penggemar film horor ini pun kasual dan santai untuk setiap performnya. Abell suka mengenakan jeans dan atasan yang nyaman plus boots untuk penampilannya. Tak menutup kemungkinan juga ia mengenakan rok-rok lucu ala gothic lolita saat tampil. Tips dari Abell: "Pokoknya yang nyaman dan menunjukkan diri sendiri."

5 dari 6 halaman

Musik Itu Passion Saya, Meskipun ...

Meski dikenal sebagai gitaris sekaligus vokalis, ternyata Abell punya main job yang berbeda dari dunia musik lho, Ladies. Saat ini Abell bekerja sebagai staf keuangan salah satu rumah sakit di Malang. Ia mengaku, antara pekerjaan utama dan dunia musik memang tidak berhubungan satu sama lain. Tapi justru hal inilah yang membuatnya bahagia karena jika merasa jenuh dengan pekerjaan, ia punya hal lain yang menyenangkan untuk dikerjakan. "Kalau pagi sampai sore saya kerja, malamnya saya baru latihan atau manggung."

Abell yang jago menulis lagu ini, kini sedang mempersiapkan album bersama komunitas gitar Malang Guitar Community (MAGIC) dan masih aktif manggung bersama bandnya, Ishokuichi dan Kyojun. Walaupun begitu, Abel mengaku tak punya harapan muluk-muluk, "Saya cuma ingin bisa main musik dan produktif sampai tua. Kalau bisa nanti ngajarin anak saya sendiri main musik," ujar Abell menutup perbincangan hari itu dengan tim Vemale.

6 dari 6 halaman

This or That Question To Abell Aprillia

Foto: dokumentasi pribadi

Lima pertanyaan ini ditanyakan oleh tim Vemale dan harus dijawab dengan super cepat oleh Abell. Kira-kira apa ya jawabannya?

[bullet]

[title]Main gitar atau masak?[/title]

[content]IMain gitar aja deh ...[/content]

[title]Sheryl Crow atau Alanis Morrisette?[/title]

[content]Alanis Morrisette[/content]

[title]Pantai atau gunung?[/title]

[content]Pantai[/content]

[title]Contact lens atau kacamata?[/title]

[content]Umm, dua-duanya .. Eh, contact lens aja deh![/content]

[title]Eyeliner atau eyeshadow?[/title]

[content]Eyeliner[/content]

[/bullet]

Terimakasih buat Abell atas bincang-bincangnya yang seru bareng tim Vemale. Yuk kita tunggu karya-karya selanjutnya dari Abell dan semoga semakin banyak lagi musisi-musisi perempuan Indonesia yang berani mengejar mimpinya di dunia musik hingga kancah internasional.