Kejahatan seksual anak kian hari kian meningkat. Pelakunya kebanyakan mereka yang merupakan korban dari teknologi yang semakin marak dengan munculnya video pornografi. Jika dibiarkan, kejahatan ini akan semakin merusak generasi penerus bangsa.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Banyak sekali faktor pemicu terjadinya kekerasan seksual pada anak. Pertama, orang tua kurang membekali anak dengan pengetahuan dan praktek agama. Kedua, kurangnya komunikasi yang benar, baik dan menyenangkan. Ketiga, kurangnya kemampuan anak untuk berfikir kritis dan membuat anak merasa berharga. Keempat, kurangnya pengetahuan dan keterampilan untuk menjaga diri.
Tak hanya itu. Faktor tontonan atau bacaan tentang kekerasan, pornografi, dan pembunuhan dari berbagai media TV, VCD, games, internet, komik, novel dan lain sebagainya juga berpengaruh terhadap kasus kejahatan seksual pada anak. Yup, baik anak atau orang dewasa cenderung meniru apa yang dibaca atau ditontonnya. Sehingga, anak-anak tanpa akal sehatnya melakukan kejahatan seksual atau seks dini.
Oleh karena itu, sebagai keluarga yang merupakan lembaga terpenting dalam pengasuhan anak, harus mulai dari dini memperkenalkan anak-anak untuk dapat mengantisipasi semua ancaman dalam interaksi dengan orang lain.
Kampung Keluarga bersama Yayasan Kita & Buah Hati telah mengadakan Seminar Menghindarkan Anak Dari Kejahatan Seksual yang dibawakan langsung oleh Ibu Elly Risman. “Tujuan diadakan seminar dari latar belakangnya dulu, kita kan semua orang tua pasti khawatir dan cemas apalagi pemberitaan yang luar biasa mengerikan ini dan kita sadar itu cuma puncak dari gunung es, jadi kenyataannya sebenarnya jauh lebih banyak. Seminar ini untuk membangun awerness kepada semua orang terutama orang tua ada bahaya mengancam yang harus kita lakukan”, kata Alinne selaku Ketua Panitia Seminar di Sovereign Plaza Jakarta Sabtu 21 Juni 2014.
Acara seminar tersebut mendapat respon baik dari masyarakat. Bahkan banyak yang meminta jadwalnya diganti karena bulan ini merupakan bulan bagi raport anak-anak di sekolah. Di samping itu, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tak hanya seminar tetapi akan ada pelatihan dan lain-lainnya, alasannya untuk membuat para orang tua agar aware terhadap lingkungan yang sudah tidak aman lagi untuk anak-anak.
Nah Ladies, jangan sampai melewatkan seminar selanjutnya ya?
(vem/yun/riz)