Waspada Bahaya Yang Mengintai di Dalam Es Batu Anda

Fimela diperbarui 18 Jun 2014, 14:40 WIB

Segelas jus jeruk dengan es batu di dalamnya menjadi penyelamat dahaga di hari yang gerah. Apakah Anda suka mencampurkan es batu ke dalam minuman Anda? Jika ya, Anda wajib membaca artikel ini lebih lanjut.

Es batu yang sering kita konsumsi di restoran terkadang tidak kita ketahui cara pembuatannya. Dilansir oleh huffingtonpost.com, Henry David Thoreau pernah mendokumentasikan aktivitas industri es batu dan konsumsi es batu masyarakat di seluruh dunia. Ternyata proses pembuatan es batu tidak sejernih penampakannya. Dr. Pritish Tosh dari Mayo Clinic dan Martin Bucknavage dari Pennyslvania State University mengungkapkan 3 hal yang terkandung dalam tiap es batu yang dikonsumsi, yaitu:

    Bakteri

    Inspektor kebersihan makanan Inggris menemukan adanya bakteri yang terkonsentrasi di dalam sampel es batu yang ditelitinya. Sebanyak 72 persen positif mengandung bakteri e-coli! Bakteri ini umumnya mengkontaminasi wadah es batu jika orang yang membuatnya menyentuh benda lain, misalnya daging, sebelum membuatnya. Akibatnya, seluruh wadah yang tersentuh akan terkontaminasi juga.

    Jamur

    Jamur biasanya ditemukan di mesin pembuat es batu, tetapi bukan tidak mungkin tumbuh di freezer kulkas Anda. Temperatur rendah memang dapat memperlambat tumbuhnya jamur, tetapi jika freezer mati (misalnya karena mati listrik), inilah saat yang tepat bagi jamur berkembang biak.

    Apapun Yang Ada di Tangan Pembuatnya

    Debra Huffman, seorang mikrobiologis mengatakan bahwa banyak orang yang tidak menyadari pentingnya cuci tangan sebelum menyentuh makanan. Padahal hal ini dapat menyebabkan kematian, seperti yang dialami oleh putranya. "Bakteri-bakteri ini sangat kecil, mikroskopis dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi sangat berbahaya." Ya, tangan bahkan dapat menjadi media perantara kuman yang sangat berbahaya.

Jadi, sudah yakinkan es batu yang Anda konsumsi bebas dari bakteri, Ladies?

(vem/wnd)
What's On Fimela