Siapapun Anda, ketika memutuskan untuk menikah, tentunya berharap pernikahan Anda akan bahagia hingga akhir hayat memisahkan, di samping apapun permasalahan yang menerpa, Anda berharap pernikahan Anda akan baik-baik saja, bahagia, dan penuh cinta. Dilansir dari grandparents.com, penelitian terbaru dari University od Chicago melaporkan bahwa banyak istri yang setuju, jika pernikahan mereka bahagia tergantung dari kesehatan dan sikap suami. Survei ini dilakukan pada pasangan suami istri usia 63 hingga 90 tahun dengan rata-rata lama pernikahan rata-rata 39 tahun.
Peneliti menemukan bahwa ketika suami berada dalam kondisi kesehatan yang buruk, malah sering terjadi banyak konflik, sedangkan ketika istri yang berada dalam kondisi tersebut, hubungan mereka tetap baik-baik saja. Selain itu, menurut Namcy Fagan, seorang mediator perceraian mengatakan, 85 persen wanita ingin berpisah dari suaminya karena dia merasa pasangannya tidak ikut andil menjaga hubungan tetap harmonis, termasuk menjauhkan hubungan dari hal-hal yang bisa merusak keharmonisan rumah tangga. Ketika Anda tiba pada masa pernikahan, ada beberapa saran yang bisa Anda lakukan untuk tetap menjaga hubungan Anda baik-baik saja yang diberikan oleh Gregory A. Kuhlman, Ph.D. dan Patricia Schell Kuhlman, dari lembaga konseling pernikahan.
Bangun sesuatu yang positif dalam hubungan Anda. Ketika salah satu sibuk, jangan merasa dia tidak menghiraukan Anda, cobalah untuk memahami apa yang sedang dilakukannya, jadilah supporter yang handal. Inilah salah satu contoh membangun hal positif
Singkirkan kesukaan masing-masing dan cobalah pengalaman baru
Luangkan waktu yang benar-benar akan menjadi quality time Anda berdua. Benar-benar tinggalkan pekerjaan hanya di meja kantor Anda.
Rayakan ulang tahun pernikahan Anda. Tidak harus dengan perayaan mewah, usahakan melakukannya sesuai dengan kemampuan Anda. Yang penting di sini adalah Anda berdua ada di dalamnya, merasakan sakral dan indahnya pernikahan Anda beberapa tahun lalu.
Sejatinya hubungan akan bertahan lama ketika keduanya merasa sebagai bagian dari tim dan tidak membuat keputusan sendiri.