Menganggap lemak selalu menjadi musuh yang perlu dijauhi ternyata bukanlah sikap yang tepat. Kalau Anda mau mengingat kembali pelajaran di bangku sekolah, lemak ada dua jenisnya, lemak baik dan lemak jahat.
Bagaimanapun tubuh tetap membutuhkan lemak, karena fungsinya sama pentingnya seperti nutrisi lain. Hanya saja, lemak ada yang bisa dibuang kelebihannya dengan mudah, ada pula yang bisa membahayakan tubuh karena mengendap di dalam tubuh.
Lantas bagaimana Anda bisa tahu bahwa tubuh sedang membutuhkan lemak?
Dilansir Care2.com, ada tanda-tanda yang menunjukkan tubuh membutuhkan lemak. Tanda itu bisa diamati sebagai berikut:
Selalu lapar
Jika Anda menemukan perut sedang 'kukuruyuk' dan berbunyi saat makan siang, maka Anda membutuhkan lebih banyak lemak di dalam menu makanan. Lemak yang baik bisa Anda peroleh dari mengonsumsi alpukat, yogurt, atau produk susu lainnya.
Sering kedinginan
Lemak di dalam tubuh membantu menghasilkan panas dan menjaga agar tubuh tetap hangat. Bila kadar lemak terlalu rendah, maka tubuh akan merasa terus menerus kedinginan.
Punya problem tulang dan mata
Suplemen atau vitamin harian seperti vitamin A, D, E dan K adalah jenis yang larut dalam lemak. Tidak cukup lemak di dalam tubuh akan membuat aneka nutrisi tersebut tidak terserap dengan baik. Bila Anda peduli pada kesehatan tulang dan mata, maka cukupi kebutuhan lemak baik dari daging merah, almond, telur, dan lain sebagainya.
Selalu merasa lesu
Anda lesu? sering hilang konsentrasi sepanjang hari? Salah satu penyebabnya mungkin adalah kekurangan lemak baik, misalnya seperti asam lemak omega-3. Anda bisa mengembalikan energi dengan mengonsumsi minyak ikan, ikan-ikanan, telur, dan lain sebagainya.
Kulit terlalu kering
Kulit terlalu kering, bersisik dan sering gatal disebabkan kurangnya asam lemak esensial pada tubuh. Membuat kulit mengalami problem dermatitis dan sensitif terhadap matahari. Uniknya, kurang makan berlemak juga dapat menyebabkan jerawat meradang lho.
Memiliki riwayat diabetes
Kedengarannya kontra ya, namun menu rendah karbohidrat dan tinggi lemak ternyata memberikan efek lebih positif pada penderita diabetes, demikian menurut penelitian terbaru. Para ahli merekomendasikan sumber lemak sehat seperti daging tanpa lemak, minyak zaitun, kacang-kacangan utuh, serta disarankan menghindari tepung, nasi putih dan gula.
Jadi, masihkah Anda membenci lemak di dalam hidup? Say hi pada lemak baik, dan say no pada lemak jahat. Mari wujudkan Indonesia sehat dengan lebih cermat membaca informasi bermutu.
- Sarapan Porsi Banyak Justru Bisa Menurunkan Berat Badan
- 6 Trik Aman Mengakali Rasa Kenyang Tanpa Banyak Makan
- Air Es Tidak Bikin Gemuk, Ini Kata Ilmuwan
- Hati-Hati Terjebak Label Low-Fat Pada Makanan Yang Anda Konsumsi
- Wanita Ini Membuktikan Minum 8 Gelas Air Selama Seminggu Bisa Bikin LANGSING
(vem/bee)