Oleh: Winda Carmelita
Setiap hari dalam kehidupan, manusia selalu berupaya mencari kebahagiaan ditengah hiruk-pikuknya dunia. Perjuangan, keringat, pengorbanan ... semuanya dilakukan untuk dapat menebus satu hal: kebahagiaan. Apakah kebahagiaan benar semahal itu?
Beberapa sahabat Vemale mengaku, mereka bekerja 8 jam sehari bahkan lebih daripada itu, untuk menambah isi rekening mereka. Tak ada waktu untuk keluarga, untuk sahabat, untuk yang tersayang lebih-lebih untuk diri sendiri. 24 jam sehari serasa masih kurang. Mereka mengaku, rasa puas mereka tertebus saat berhasil memiliki motor baru, mobil baru, rumah berlantai 2 dengan kolam renang di halaman belakang, tas mewah berharga jutaan rupiah, berlian dan masih banyak lagi. Apakah kebahagiaan benar semahal itu?
Ketika telah memiliki semuanya, apakah benar kita akan merasa bahagia? Ternyata banyak yang mengaku tidak. Justru hidupnya dikejar-kejar perasaan selalu kurang, selalu was-was jika suatu saat kebahagiaan itu lepas dari hidupnya. Lalu apakah kebahagiaan yang paling sederhana dan paling mendasar dalam hidup?
Hubungan baik dengan orang yang dicintai, penerimaan, kebebasan dan rasa syukur menurut kami adalah hal yang paling membahagiakan dan tak mahal yang bisa didapatkan dari hidup ini. Bahagia adalah apa yang dapat Anda syukuri dalam hidup. Jika hari ini kita hanya punya uang cukup untuk makan nasi campur dan segelas air putih di warteg, setidaknya kita masih lebih beruntung ketimbang mereka yang berada di barak-barak pengungsian wilayah perang.
Ladies, tahukah Anda, siapa sih orang yang menjadi pusat perhatian? Tentunya adalah mereka yang selalu ceria, berani memutuskan jalan hidupnya dan mereka yang mensyukuri hidup sekalipun situasi sulit membelenggu mereka.
Tak ada yang lebih membahagiakan daripada dikelilingi keluarga yang mencintai dan menerima kita apa adanya, sahabat yang selalu menyediakan bahu untuk tempat bersandar, rekan-rekan kerja yang turut membangun pribadi kita menjadi lebih baik dan pengalaman-pengalaman hidup yang kita alami tiap hari. Jadi, seperti apa bahagia dalam kesederhanaan versi Anda?