Asma Dalam Kehamilan? Ini Dia Cara Menyembuhkannya

Fimela diperbarui 06 Jun 2014, 09:00 WIB

Bagi penderita asma, penyakit tersebut bisa kambuh kapan saja dan di mana saja. Termasuk kala Anda tengah mengandung yang membuat kenyamanan Anda jadi terganggu. Lantas, bagaimana cara mengobatinya ya Ladies? Adakah cara tertentu mengobati asma untuk Anda yang sedang hamil?

Dilansir dari MeetDoctor.com, mengobati asma bagi wanita hamil sama halnya dengan mengobati asma pada umumnya, hampir tidak ada bedanya. Layaknya para penderita asma lainnya, Anda harus memiliki tindakan perencanaan asma guna mengontrol pembengkakan dan pencegahan serangan asma.

Anda bisa melakukan cara berikut sebagai tindakan pencegahan serangan asma dalam kehamilan:

  • Jika saat kehamilan Anda memiliki lebih dari satu komplikasi atau masalah kesehatan, pastikan mereka dapat berkomunikasi satu dengan yang lain guna pengobatan terbaik pada beberapa penyakit lainnya. Lalu, pilihlah dokter kandungan yang pernah bergabung di yayasan asma atau sudah terbiasa mengobati wanita hamil yang menderita asma.
  • Mengontrol kinerja paru-paru Anda selama masa kehamilan guna memastikan janin Anda mendapatkan oksigen yang cukup. Karena keparahan asma dapat berubah sekitar 2/3 selama masa kehamilan.
  • Pertimbangkan untuk melakukan USG setelah minggu ke-32 kehamilan guna memantau pertumbuhan janin jika asma Anda tidak dikontrol dengan baik. USG juga dapat membantu dokter Anda memeriksa janin setelah serangan asma.
  • Menghindari segala bentuk pemicu asma, seperti asap rokok, atau debu, sehingga Anda dapat mengonsumsi lebih sedikit obat. Kebanyakan wanita memiliki gejala penyumbatan pada hidung yang berhubungan dengan serangan asma. Tak hanya itu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang sering terjadi saat kehamilan, juga dapat menyebabkan gejala asma.
  • Melindungi diri Anda dari flu. Segera berikan tubuh Anda vaksinasi flu, baik dalam trimester satu, dua ataupun ketiga. Vaksinasi flu efektif selama satu musim. Vaksin ini juga aman bagi kehamilan dan disarankan bagi seluruh wanita hamil.

Yang paling penting nih Ladies, Anda harus memeriksa kandungan setiap bulannya guna memantau gejala dan fungsi paru-paru. Biasanya dokter akan menggunakan Spirometri atau Peak Flow Meter untuk mengukur fungsi paru-paru Anda serta melakukan pantauan terhadap pergerakan janin secara teratur setelah minggu ke-28.

 

Sumber: MeetDoctor.com

(vem/riz)
What's On Fimela