Kelulusan seharusnya menjadi hal yang membahagiakan, apalagi saat mendapat buku tahunan yang berisi foto-foto teman seangkatan. Sejak dulu, buku tahunan menjadi benda yang spesial, karena seseorang bisa mengenang masa sekolah dari foto-foto yang ada di dalamnya. Tapi ada satu masalah yang dihadapi para murid ketika pihak sekolah mengedit foto mereka tanpa izin.
Para siswi dari Wasatch High School, Utah, Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka tidak suka dengan tindakan sekolah yang mengedit foto baju mereka di buku tahunan tanpa izin. Sedangkan dari pihak sekolah, mereka mengatakan bahwa beberapa baju yang dipakai siswi terlalu terbuka, sehingga edit foto dilakukan agar buku tahunan terlihat lebih sopan, dilansir oleh fox13now.com.
Tanpa adanya pemberitahuan, pihak sekolah menambahkan editan di bagian dada dan lengan para siswi. Di sisi lain, para siswi menemukan adanya ketidakadilan, ada beberapa murid yang memakai lengan pendek dan diedit seolah memakai baju berlengan, namun ada juga murid yang memakai baju tanpa lengan tapi fotonya tidak diedit.
Foto yang diedit itu meliputi bagian belahan dada yang terlalu rendah, lengan yang terlalu terbuka serta tato yang tampak jelas.
"Kami sudah meminta maaf pada mereka," ujar Terry E. Shoemaker, seorang pengawas sekolah. "Kami ingin lebih konsisten dan membantu para murid mempersiapkan masa depan, salah satunya dengan mengajarkan bagaimana memakai baju yang tepat untuk saat-saat tertentu," lanjutnya.
Seorang murid bernama Rachel Russell (16 tahun) yang tidak suka dengan cara ini mengatakan, "Saya sangat marah melihat hal ini, karena apa yang saya pakai menggambarkan diri saya," ujarnya.
Maksud sekolah ini tentu saja baik, karena buku tahunan menggambarkan seperti apa nilai-nilai sosial yang diberikan oleh sekolah pada muridnya. Namun di sisi lain, mengedit foto tanpa izin murid memang bisa menimbulkan ketidaksetujuan.
Bagaimana pendapat Anda, ladies?
Beberapa foto buku tahunan sebelum dan sesudah diedit bisa Anda lihat pada galery di bawah ini.
(vem/yel)