Jika Punya Anak Perempuan, Ayah Harus Sering Mencuci Piring

Fimela diperbarui 01 Jun 2014, 08:00 WIB

Mungkin Anda akan terkesima ketika membaca judul di atas? Sebenarnya bukan hanya mencuci piring, namun juga berbagi tugas dengan istri untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang stereotipnya hanya menjadi kewajiban istri. Ini bukan hal yang patut dianggap remeh, menurut penelitian yang dilansir dari mindbodygreen.com, anak perempuan yang melihat ayahnya juga turut berbagai pekerjaan rumah tangga, justru akan mendapat dorongan untuk berkarir dengan baik saat dewasa nanti.

Penelitian yang dipublikasikan oleh Psychological Science menyatakan bahwa sikap seorang ibu dalam bekerja dan mengajari anaknya tentang makna gender sangat mempengaruhi bagaimana cara pikir anak terhadap hal-hal yang mereka pelajari selanjutnya. Sedangkan peran ayah dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, akan mempengaruhi anak, terutama anak perempuan untuk memiliki cita-cita yang luas dalam karir. Dengan kata lain, anak akan memiliki ambisi dan visi yang kuat menyangkut karirnya. Dibandingkan anak yang dibesarkan oleh ayah yang sama sekali tidak pernah menyentuh urusan rumah tangga.

Rumah akan menjadi tempat pertama sumber belajar seorang anak, apa yang dilihatnya di rumah tentu akan sangat mempengaruhi bagaimana dia berasumsi ketika merasakan pengalaman baru di luar rumah. Sebenarnya bukan hanya untuk anak perempuan saja, ketika orang tua terlihat berbagi tugas di rumah, anak laki-laki secara langsung akan terdorong untuk lebih menghargai lawan jenisnya, anak laki-laki akan belajar untuk tidak meremehkan perempuan. Sedangkan anak perempuan yang melihat ayahnya bersedia masuk dapur untuk membantu sang ibu, akan mendapat keberanian untuk memiliki cita-cita yang tinggi, bahkan mungkin cita-cita yang biasanya hanya dipikirkan oleh laki-laki.

Anak yang bahagia hanya tumbuh dari orang tua yang bahagia. Sebagai orang tua, Anda dan suami harus bisa memberikan contoh yang baik Ladies.

(vem/hyn)