Menikahi Pria Yang Dicintai, Wanita Ini Dilempari Batu Oleh Keluarganya Sendiri

Fimela diperbarui 28 Mei 2014, 12:50 WIB

Cinta memang penuh dengan perjuangan. Apalagi perjuangan untuk mendapatkan restu orang tua. Namun kendati tak direstui oleh orangtuanya, wanita muda asal Pakistan bernama Farzana Parveen tetap berkeras bertunangan dan menikah dengan pria yang ia cintai, Mohammad Iqbal.

Wanita berusia 25 tahun itu tengah berbadan dua ketika nyawanya terenggut oleh ayah dan kakanya sendiri. Saat itu, ayah dan saudaranya sudah menunggu di sebuah gerbang untuk menjemput paksa Parveen dari Iqbal. Namun Parveen menolak dan saat itu, ayah dan saudara-saudaranya mulai melempari Parveen dengan batu bata hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Hal ini membuat Iqbal cukup terpukul. Ia jatuh cinta pada Parveen sejak ia kehilangan istrinya yang meninggal dan telah memberinya lima orang anak. meski saling mencintai, namun keduanya tak direstui oleh orang tua Parveen.

Sementara Iqbal sangat kehilangan, ayah Parveen dengan sadar diri mengakui bahwa ia membunuh anaknya sendiri dan menyerahkan diri ke polisi. Namun baginya, ini adalah 'pembunuhan yang terhormat'.

Pembunuhan seperti ini bukan pertama kalinya di Pakistan. Tahun lalu, ada sekitar 869 wanita yang mati di tangan keluarganya sendiri di negara itu. Penyebabnya biasanya adalah masalah yang serupa, di mana mereka tidak direstui keluarganya untuk menikah dengan pria yang dicintainya.

Wasim Wagha dari Aurat Foundation Pakistan mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha mempelajari dan mengatasi masalah ini. Karena menurutnya ini adalah kesalahan hukum yang harus segera diperbaiki agar tak memunculkan kasus serupa yang begitu meresahkan. 

(vem/gil)