Kisah Sedih Lakhan Kale, Bocah Yang Diikat di Pagar Besi Oleh Sang Nenek

Fimela diperbarui 26 Mei 2014, 13:40 WIB

Di dunia ini, tak semua orang dilahirkan dengan nasib dan keberuntungan yang baik. Beberapa diantaranya justru harus berjibaku dengan kemiskinan dan keterbatasan mental serta fisik agar bisa bertahan hidup. Seperti yang terjadi di Mumbai berikut ini.

Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun tampak tertidur di tanah halte bis setiap hari. Ia adalah Lakhan Kale. Bocah ini terduduk di sebuah pagar besi dengan kaki terikat. Ia tak sedang disiksa oleh penjahat, justru yang mengikat kakinya adalah neneknya sendiri, Sakhubai.

Sekilas tak ada yang berbeda dengan Lakhan Kale. Tetapi sesungguhnya bocah ini tak mampu berbicara. Ia mengidap cerebral palsy dan epilepsi. Ia pun tak mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Sepanjang hari ia duduk diam sembari menunggu sang nenek pulang bekerja.

Dilansir oleh metro.co.uk, sang nenek mengutarakan alasan mengapa ia melakukan hal ini pada cucunya. "Apalagi yang bisa kulakukan? Ia tidak dapat berbicara, lalu bagaimana ia bisa bilang pada orang lain jika ia tersesat?" Sang nenek sehari-hari berjualan mainan dan buket bunga yang dijualnya dengan berkeliling sepanjang kota. Karena khawatir sang cucu hilang, ia memutuskan mengikat kaki Lakhlan di pagar sementara yang bisa dilakukan oleh bocah itu hanyalah tidur di jalanan.


Ayah Lakhan meninggal beberapa tahun silam dan sang ibu kabur dari rumah semenjak kejadian tersebut. Lakhlan pun diasuh sang nenek seorang diri. Tentunya tak mudah bagi sang nenek menghadapi situasi seperti ini ya, Ladies.

Foto-foto Lakhan dan Sakhubai muncul di surat kabar lokal India. Berbagai aktivis sosial sedang memperjuangkan hak dan fasilitas bagi kaum difabel seperti Lakhan agar memiliki kehidupan yang lebih layak.

Tak semua orang dapat hidup dengan baik. Jika sehari-hari kita masih mengeluh betapa berat pekerjaan yang kita lakukan, betapa kecilnya rumah yang kita tinggali dan lain-lain, kisah tentang Lakhan dapat membuka mata hati kita. Kita doakan supaya segera ada uluran tangan untuk membantu keluarga ini menjalani hidupnya agar lebih layak lagi ya, Ladies.

(vem/wnd)
What's On Fimela