Hati-Hati, Ada Bahaya Tersembunyi Dalam Sabun Anti-Bakteri Anda

Fimela diperbarui 24 Mei 2014, 18:26 WIB

Ladies, rupanya Anda haus memeriksa kembali sabun yang Anda pakai. Jika Anda memakai sabun anti-kuman, bukan berarti Anda telah melindungi diri dan keluarga dengan baik. Periksa kandungan dalam sabun terebut, pasalnya salah satu kandungan yang umumnya terdapat dalam sabun anti kuman malah ditengarai justru dapat membahayakan.

Seperti dilansir womenshealth.com, zat triclosan kini bahkan dilarang penggunaannya pada provinsi Minneosta, Amerika Serikat, sejak minggu lalu, Gubernur May Dayton menyatakan pencekalan zat triclosan yang berlaku hingga tahun 2017.

Triclosan banyak ditemukan pada produk sabun dan pasta gigi. Menurut Food And Drug Administration (FDA), zat ini digunakan pada 75% sabun anti bakteri cair. Penelitian yang dilakukan pada hewan telah membuktikan bahwa zat tersebut dapat mempengaruhi kinerja hormon dalam tubuh. Sampai saat ini, FDA masih menyelidiki bahaya dari zat triclosan. Tetapi hingga kini masih dibutuhkan lebih banyak data untuk menyatakan zat triclosan berbahaya bagi manusia.

Meskipun demikian, FDA telah mengeluarkan catatan bahwa, produk yang mengandung triclosan tidak lebih baik daripada sabun sederhana biasa.

"Triclosan tidak menjadikan virus penyebab penyakit infeksi seperti influenza sebagai target," ungkap Allison Aiello, Ph.D, seorang profesor bidang epidemiologi.. "Zat tersebut tidak terlalu bermanfaat dan tidak lebih baik dari sabun biasa," tambahnya.

Selain itu, kandungan triclosan pada produk anti bakteri dinilai justru akan membuat bakteri menjadi kebal. Triclosan juga menjadi polusi bagi air. Diperkirakan zat ini akan segera dicekal penggunaannya dalam beberapa waktu ke depan.

Sebaiknya Anda mulai memeriksa label pada sabun yang Anda gunakan. Lebih baik Anda memilih sabun biasa daripada sabun dengan kandungan triclosan karena sebenarnya triclosan tidak memiliki banyak kelebihan dibanding sabun biasa.

(vem/cha)
What's On Fimela