Lamaran Pekerjaan Masih Ditolak? Mungkin Anda Tipe Orang Seperti Ini

Fimela diperbarui 24 Mei 2014, 11:10 WIB

Ladies, setelah menyelesaikan masa studi, pastilah semua orang memiliki harapan untuk segera mendapat pekerjaan. Bahkan beberapa mahasiswa sudah menyebar lamaran jauh-jauh hari sebelum mereka diwisuda. Lowongan pekerjaan memang banyak, namun mengapa Anda masih juga belum mendapatkan satu pekerjaan pun? Mungkin karena Anda termasuk tipe orang seperti berikut ini yang dilansir dari workopolis.com.

Kurang menguasai social media

Jika Anda sedang mencari pekerjaan, social media bisa menjadi kekuatan tersendiri untuk Anda. Social media bisa Anda gunakan untuk memasang profil lengkap mengenai diri Anda dan juga ketrampilan yang Anda miliki. Perusahaan tempat Anda melamar kebanyakan akan melakukan survey tentang Anda melalui social media. Jika Anda tidak pandai memanfaatkan social media, mungkin kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan menjadi tidak mudah.

Memiliki sikap buruk

Ingatlah bagaimana interview terakhir yang baru saja Anda lakukan. Ketika menghadapi pewawancara, kebanyakan pelamar mengeluhkan bagaimana sikap mantan bosnya atau mungkin tentang sikap rekan kerja. Sikap mengeluh ini tentunya menjadi nilai negatif bagi Anda karena perusahaan tentunya menginginkan seseorang yang memiliki sikap optimis.

Memiliki bau tidak sedap

Pecandu rokok akan menyulut rokok ketika mereka merasa cemas. Namun jika Anda merokok sebelum melakukan wawancara, asap rokok yang menempel pada pakaian dan bau mulut tentu saja akan membuat pewawancara tidak respect pada Anda. Atau mungkin Anda menggunakan parfum dengan wangi yang terlalu menyengat, ini akan mengganggu pewawancara untuk fokus pada materi yang diwawancarakan.

Ceroboh

Ketika Anda mengirimkan surat lamaran pekerjaan, sebaiknya Anda memeriksanya terlebih dahulu apakah semua ejaan Anda sudah benar. Kesalahan ejaan maupun kekeliruan penempatan makna suatu kalimat, tentu saja akan mempengaruhi penilaian orang lain terhadap Anda. Pihak perusahaan akan menilai Anda sebagai orang yang kurang teliti, ini salah satu contoh akibat dari Anda melakukan kecerobohan.

Semoga Anda bisa mengambil makna terbaik dari setiap peristiwa dan bersiaplah untuk perubahan yang lebih baik.

(vem/hyn)