Penelitian Kontroversi: Mengumpat Ternyata Baik Untuk Kesehatan

Fimela diperbarui 23 Mei 2014, 19:23 WIB

Dalam tradisi di Indonesia dan kami percaya hampir di semua negara, mengumpat, berkata kasar atau berkata kotor adalah hal yang buruk. Seseorang yang mengumpat umumnya dicap negatif bahkan bisa menghancurkan nama baik. Namun sebuah hasil penelitian terbaru cukup mengejutkan, karena mengumpat bisa jadi hal yang baik untuk seseorang.

Dilansir oleh businessinsider.co.id, Richard Stephens, kepala penelitian dari Keele University, Inggris mengatakan bahwa berkata kasar bisa membuat seseorang merasa lebih baik dan mengurangi rasa sakit.

"Jika Anda sedang menunggu kedatangan ambulans dan tidak memiliki obat-obatan, mengumpat dapat mengurangi rasa sakit," ujar Richard.

Dalam penelitian ini dicoba beberapa orang untuk memasukkan tangan mereka dalam air es. Relawan yang mengumpat menggunakan kata-kata yang tabu dan buruk ternyata mampu manahan rasa sakit lebih lama dibandingkan mereka yang menahan diri.

Hal ini tentu saja tidak bisa jadi alasan bagi seseorang untuk sering mengumpat atau berkata kasar, apalagi jika ditujukan untuk orang lain. Penelitian lanjutan masih harus dilakukan, apakah yang mengurangi rasa sakit itu adalah efek teriakan atau kata-kata kasarnya.

Jika Anda sedang menghadapi masalah atau rasa sakit, menenangkan diri atau berdoa tentu menjadi metode yang lebih baik ketimbang mengumpat. Setidaknya, Anda tidak akan dibenci orang lain karena berkata kasar.

(vem/yel)
What's On Fimela