3 Mitos Tentang Gairah Seks Wanita yang Perlu Kita Ungkap

Fimela diperbarui 29 Mei 2014, 08:30 WIB

Ladies, apakah Anda sudah mengenal tentang kecenderungan gairah seks Anda sendiri? Ternyata selama ini ada banyak hal yang masih sering kita salahpahami tentang gairah seks wanita. Berikut ini ada tiga mitos tentang gairah seks wanita yang dilansir dari womenshealthmag.com.

Wanita Bukan Makhluk Visual Seperti Pria

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa pria adalah makhluk visual. Atau dengan kata lain kita masih sering beranggapan bahwa pria lebih sering berfantasi tentang seks daripada wanita. Tapi ternyata sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa wanita bisa sama-sama memiliki fantasi seks seperti pria. Sebuah laporan Neilson menemukan bahwa satu dari tiga pengguna porno adalah wanita. Daniel Bergner dalam bukunya What Do Women Want: Adventures in the Science of Female Desire juga mengungkapkan bahwa mata wanita juga bisa tak lepas dari hal-hal yang berbau erotis.

Wanita Jarang Mengajak Berhubungan Seks

Stereotipe yang menyatakan bahwa pria adalah inisiator atau yang selalu mengajak berhubungan seks duluan tidak sepenuhnya benar. Rupanya stereotipe ini hanyalah bagian dari hasil kebudayaan kita. Bergner mengungkapkan bahwa hal ini karena fakta yang memperlihatkan bahwa kita lebih mudah menerima kenyataan bahwa pria lebih sering jadi orang pertama yang mengajak untuk berhubungan seks daripada wanita.

Hanya Hormon yang Membuat Wanita Bisa Bergairah

Fakta menunjukkan bahwa hormon sangat mempengaruhi libido seseorang. Tetapi ternyata ada hal lain yang bisa mengontrol gairah seks selain hormon estrogen dan testosteron. "Senyawa kimiawi otak harus bekerja dalam kondisi yang seimbang agar bisa merasakan gairah yang kuat," jelas Bergner. Selain dopamin dan serotonin (neurotransmiter di dalam otak), ada juga norepinefrin (hormon yang hampir sama dengan adrenalin yang mempengaruhi gairah bercinta). Dengan kata lain, gairah bercinta itu tidak hanya dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh semata.

(vem/nda)