Pria Sarjana Teknologi Mencuri 228 Bra, Ternyata Dia Mengalami Gangguan Jiwa

Fimela diperbarui 19 Mei 2014, 10:20 WIB

Kadang, status pendidikan seseorang tidak bisa dijadikan penilaian perilaku. Banyak orang berpikir bahwa lulusan perguruan tinggi adalah orang-orang yang selalu berperilaku baik, nyatanya tidak selalu demikian. Salah satu contohnya adalah kasus pencurian bra yang cukup menghebohkan di Singapura.

Jonathan Peh Song Wee (26 tahun), seorang pria lulusan Nanyang Technological University Singapura membuat banyak orang menggelengkan kepala tak percaya. Dilansir oleh mypaper.sg, pihak kepolisian menemukan sekitar 228 bra di dalam rumahnya. Pria tersebut ditangkap bulan November tahun lalu, setelah banyak laporan wanita dan mahasiswa yang kehilangan pakaian dalam. Peh sudah melakukan pencurian saat dia berstatus mahasiswa tahun pertama dan kedua.

Tidak dihukum karena mengalami gangguan kejiwaan

Peh mengaku bahwa dia mencuri bra olahraga bermerk terkenal saat dijemur. Dia begitu tertarik dengan pakaian dalam wanita tersebut. Bra-bra itu kebanyakan bra milik tetangganya dan mahasiswi. Pria ini mengaku bersalah dan mendapat lima tuduhan pelanggaran pidana, penipuan, pencurian dan sebagainya. Namun setelah beberapa bulan, pihak pengadilan membatalkan hukuman untuk Peh, karena pria tersebut diketahui mengalami gangguan kejiwaan.

Sebagaimana kebanyakan hukum yang berlaku, bila seorang tersangka melakukan kejahatan karena gangguan kejiwaan, maka tersangka harus mendapat perawatan psikologis. Peh disebutkan akan mendapat perawatan kejiwaan selama satu tahun. Banyak tetangganya yang tidak percaya bahwa Peh melakukan pencurian pakaian dalam dan berurusan dengan polisi.

Seorang pembantu rumah tangga yang sudah 20 tahun bekerja untuk tetangga Peh mengatakan, "Saya tidak percaya dia melakukannya, karena saya melihat dia tumbuh sejak kecil dan saya juga pernah menghadiri pesta ulang tahunnya beberapa tahun yang lalu," ujarnya.

Walaupun kejahatan ini tidak menimbulkan korban, tetap saja menimbulkan keresahan. Semoga ini menjadi kasus yang terakhir.

(vem/yel)
What's On Fimela