Beginilah Cara Geisha Tidur, Anda Pasti Ragu Jika Disuruh Tidur dengan Cara Ini

Fimela diperbarui 09 Mei 2014, 14:30 WIB

Jika mendengar kata geisha, yang terbayang di pikiran kita biasanya adalah sosok wanita dengan riasan wajah putih yang sangat tebal dan baju kimono yang berlapis-lapis. Geisha adalah seorang wanita tradisional Jepang yang bisa menjadi penghibur dan memiliki sejumlah keahlian seperti bermain musik klasik, menari, dan memainkan game. Ladies, pernahkah Anda membayangkan bagaimana seorang geisha itu tidur?

Seperti yang dilansir oleh usatoday30.usatoday.com, geisha memiliki gaya rambut yang ditarik kencang dan diikat dengan sangat rapat. Proses ini bahkan butuh waktu berminggu-minggu mulai dari meluruskan rambut, mencatok dengan setrika panas, dan menyisirnya dengan lilin panas agar rambut bisa terjaga kerapiannya dan tidak mudah rusak. Setelah rambut sudah ditata (yang masih butuh waktu berjam-jam lagi), geisha tidak boleh sembarangan melakukan kegiatan yang bisa merusak tatanan rambutnya, termasuk saat tidur.



Agar tatanan rambut itu tidak rusak, dibuatlah sebuah bantal khusus. Hmm, jangan bayangkan sebuah bantal yang empuk, besar, dan lembut, ya. Bantal khusus ini adalah sebuah balok kayu yang diletakkan di bawah leher untuk melindungi tatanan rambut geisha. Bantal khusus ini bernama takamakura. Dengan bantal ini, seperti yang dilansir oleh japancoolture.com, satu tatanan rambut seorang geisha bisa bertahan hingga satu minggu. Wow!

Agar seorang geisha bisa benar-benar menjaga tatanan rambutnya dan tidur dengan takamakura, sang mentor atau geisha senior akan menebarkan beras di area di dasar lantai tempat takamakura diletakkan. Jadi, jika si geisha ini sedikit saja salah posisi tidur, beras itu akan menempel di rambutnya. Di bawah ini ada sejumlah bantal geisha atau takamakura yang saat ini sepertinya bisa dijadikan barang koleksi atau barang antik.

(vem/nda)
What's On Fimela