Lagi-lagi jatuh cinta, lagi-lagi dikecewakan. Apakah Anda pernah merasa lelah karena jatuh cinta pada pria yang salah? Padahal Anda sudah mencoba memberikan yang terbaik dalam setiap hubungan, nyata selalu saja ditinggalkan.
Jatuh cinta pada pria yang salah terkadang menimbulkan perasaan traumatis. Tapi Anda bisa kok mengubah situasi agar hal ini tak terjadi pada Anda. Caranya adalah dengan melihat alasan-alasan yang mungkin membawa Anda pada situasi ini. Dilansir oleh allwomenstalk.com, berikut alasan-alasan yang membuat seorang wanita selalu jatuh cinta pada pria yang salah.
Tidak Memikirkan Apa Yang Benar-Benar Diinginkan
Hal-hal apa yang Anda inginkan dalam diri seorang pria? Pikirkan tentang nilai-nilai apa saja yang Anda harapkan dari pria yang akan mendampingi hidup Anda. Jika Anda belum bijaksana memilih seorang pria untuk saat ini, mungkin saja Anda akan terlibat pada cinta yang salah untuk hubungan-hubungan selanjutnya. Jadi, be careful what you wish for ya, Ladies.
Hanya Mengandalkan Chemistry
Ketertarikan adalah penting dalam sebuah hubungan. Anda memerlukan ketertarikan dan chemistry yang cocok, tapi itu bukanlah hal yang utama. Sekali Anda memiliki perasaan terhadap seseorang, chemistry akan mengikuti perasaan tersebut, bukan sebaliknya. Jadi, selain chemistry, alasan realistis dan logis perlu juga diikutsertakan dalam hal ini.
Cinta Itu Buta?
Terkadang pada beberapa kasus, sikap seorang pria terhadap sang kekasih terkadang cukup menyakitinya. Pelajaran bagi kita adalah melihat bagaimana sikapnya kepada orang lain. Bagaimana sikapnya pada sang ibu? Apakah ia menghormati ayahnya? Hal-hal ini kadang sering terbutakan di awal hubungan dan menjadi bom waktu yang mengancam pada perjalanan hubungan asmara seseorang. Observasi kecil ini dapat mengungkapkan banyak tentang kepribadian si dia.
Anda Banyak Dipengaruhi Orang Lain
Menerima banyak saran dari orang lain adalah hal yang perlu. Tetapi jangan sampai Anda termakan oleh omongan orang lain dalam memilih pasangan. Anda lah yang membuat keputusan tentang siapa yang akan mendampingi Anda. Bukan berarti pria yang dijodoh-jodohkan oleh rekan sekantor Anda adalah satu-satunya jawaban kesendirian Anda. Yang namanya perasaan tidak bisa dipaksakan 'kan, Ladies?