Selamat! Setelah sekian tahun menempuh pendidikan, akhirnya Anda dinyatakan lulus juga. Kini saatnya bergelut dengan dunia kerja, nih. Fase-fase ini merupakan fase yang cukup membuat para fresh graduate resah, apalagi untuk mereka yang belum memiliki pegangan usaha sendiri.
Para pencari kerja umumnya rajin hadir di job market atau job fair. Masalahnya, Anda tak sendirian. Ada ribuan orang yang sama-sama mencari dan mengincar pekerjaan yang sama dengan Anda. "Kok si X bisa cepat dapat kerja ya? Kenapa aku belum dapat panggilan interview juga?". Jika Anda mengalami hal ini, yuk tim Vemale bantu melihat kembali hal-hal penting saat mengajukan lamaran pekerjaan. Dilansir oleh allwomenstalk.com, berikut hal-hal yang wajib diketahui oleh Anda yang akan mencari pekerjaan. Jangan sampai Anda mengulangi kesalahannya ya, Ladies.
Jual Kemampuan? Boleh Banget!
Umumnya orang Indonesia masih malu untuk menjual kemampuan yang dimiliki. Anda boleh kok menjual kemampuan diri Anda dengan cara penyampaian yang tepat. Bahkan, banyak perusahaan yang menyukai orang-orang yang percaya diri dengan kemampuannya, lho. Jika Anda khawatir terlihat menyombongkan diri, setidaknya Anda telah mengambil risiko ini daripada membiarkan kemampuan Anda tenggelam oleh pelamar lain yang lebih percaya diri mengungkapkan dirinya.
Fokus Pada Resume Anda
Menulis resume atau Curicullum Vitae bukanlah hal yang sepele. Setiap aspek dari resume Anda, mulai konten hingga format, haruslah sesempurna mungkin menggambarkan diri Anda. Yang paling penting adalah Anda harus dapat membuat resume yang 'berbicara' dengan jelas dan ringkas karena dalam sehari perusaahaan bisa menerima ribuan resume, lho. Jadi buatlah milik Anda se-stand out mungkin.
Spesifik, Bukan General
Salah satu kesalahan dalam penulisan resume adalah menulis hal yang umum, tidak spesifik. Ingatlah prestasi apa saja yang pernah Anda raih atau kemampuan khusus apa yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda melamar sebagai editor, tulislah pengalaman Anda dalam dunia tulis menulis dan prestasi-prestasi Anda.
Milikilah Rencana
Melamar pekerjaan, menunggu panggilan interview, ditolak ... Hal-hal ini cukup menguras pikiran bagi para pencari kerja. Sebagian besar orang berburu pekerjaan tanpa rencana sehingga berakhir dengan membuang banyak waktu dan uang dalam proses ini. Nah, inilah saatnya Anda membuat strategi dan rencana. Misalnya: jika dalam 2 bulan ini perusahaan A tidak memanggil untuk interview, apa yang akan kulakukan? Jika hingga 6 bulan tidak ada kejelasan dari perusahaan B, apakah sebaiknya aku meneruskan kuliah lagi?
Jaringan Kerja
Percaya atau tidak, salah satu potensi yang akan membawa Anda pada pekerjaan yang diinginkan adalah jaringan kerja. Barangkali Anda menghabiskan berjam-jam mencari pekerjaan dengan duduk di depan komputer. Namun, hal ini tidak dianjurkan. Cobalah untuk keluar rumah, bertemu dengan orang-orang baru dan mengobrollah dengan mereka. Bisa jadi, orang yang Anda temui di warung mie tadi siang adalah bos salah satu perusahaan besar di kota Anda. Who knows? ;)
Persiapan Wawancara
Ada tiga hal penting dalam persiapan wawancara, yaitu: Anda akan berbicara tentang diri sendiri, tentang pengalaman dan ketrampilan serta pengetahuan yang Anda miliki tentang perusahaan. Orang yang antusias dan percaya diri dalam wawancara akan mendapat nilai plus, lho. Jadi siapkan diri Anda dengan baik ya.