Pikirkan 6 Hal Ini Sebelum Anda Memutuskan Menikah Dengannya

Fimela diperbarui 03 Mei 2014, 15:00 WIB

Ada orang yang memutuskan untuk menikah langsung atau menikah dengan pacaran lebih dulu. Semua kembali pada prinsip percintaan Anda. Namun memutuskan untuk menikah tentunya bukanlah hal yang mudah.

Ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan. Seperti yang diutarakan oleh Kim Leatherdale, seorang konselor percintaan. Bahwasanya mencintai adalah perasaan yang menakjubkan, namun tetap mencintai adalah skill yang luar biasa.

Dan ia menyarankan Anda untuk mencoba memikirkan 6 hal ini sebelum menikah. Karena menikah artinya Anda akan bersama dengan orang tersebut sepanjang hidup Anda, sepanjang waktu yang Anda miliki. Simak kesemuanya dalam ulasan kami berikut ini.

(vem/gil)
What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Orang Akan Berubah

Photo copyright pinterest.com

Situasi dan orang pasti akan mengalami perubahan. Akankah cinta menetap dalam kondisi yang seperti itu? Yang menetap hanyalah perubahan itu sendiri.

Oleh karena itu ketika Anda memutuskan untuk menikah, Anda tak kemudian menyerahkan nasib pernikahan pada cinta yang Anda miliki sekarang, Ikutilah perubahan dan berubahlah dalam mencintai hubungan ini dan pasangan Anda.

Dengan begitu apapun yang menghantam hubungan Anda dengannya, cinta itu ikut menetap dalam hubungan serta menjadi semakin kuat dan tak tergoyahkan dari waktu ke waktu.

3 dari 7 halaman

Kesetiaan

Photo copyright pinterest.com

Ada kemungkinan bahwa seseorang akan berselingkuh. Apalagi dalam kehidupan modern seperti ini, di mana semua orang semakin mengesankan dan kita bisa tergoda oleh sosok selain pasangan kita. Sudah siapkah Anda dengan kesetiaan itu.

Kesetiaan dimulai dengan kejujuran. Dengan begitu Anda akan terhindar dari masalah seperti perselingkuhan ketika Anda mulai membangun komunikasi yang baik dan jujur dengan pasangan Anda.

4 dari 7 halaman

Pasangan Anda VS Pasangan Ideal

Anda mungkin punya kriteria, namun pasangan Anda punya cinta. Mungkin dia tak melengkapi semua kriteria, namun ia yang paling mengerti dan bisa melengkapi Anda. Begitupula sebaliknya.

Jangan mempermasalahkan hal kecil. Kita semua manusia biasa yang bisa punya kekurangan. Dengan mencoba untuk lebih menerima dan memahami pasangan kita, hal ini bisa membangun stabilitas yang lebih baik pada hubungan Anda dengan pasangan.

5 dari 7 halaman

Menghadapi Pertengkaran

Photo copyright pinterest.com

Pasti ada pertengkaran. Kalau tak bisa saling memahami dan mengembalikan visi pada hubungan, bukan individu pribadi, maka hubungan cinta Anda akan rawan perpisahan.

Pertengkaran yang baik adalah yang pada akhirnya mengarah pada solusi, bukan mempertahankan ego sendiri. Kembangkan kemampuan Anda untuk mendengarkan dan kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkan. Kemampuan komunikasi sederhana ini bisa menghindarkan Anda dari pertengkaran yang membuat hubungan Anda dengannya menjadi dingin.

6 dari 7 halaman

Jujur Pada Diri Anda Sendiri

Photo copyright pinterest.com

Selanjutnya, jujurlah pada diri Anda sendiri. Apakah Anda memang ingin bersamanya? Karena cinta? Atau karena hal lainnya? Jangan sembarangan memutuskan menikah hanya karena Anda takut sendirian. Atau berpikir bahwa Anda tak akan menemukan orang lain yang akan mencintai Anda apa adanya.

Cinta itu pasti ada. Waktu akan mempertemukannya dengan Anda dan hati Anda akan mudah mengatakan 'iya' ketika Anda benar-benar mencintai seseorang. Kalau Anda begitu berat memutuskannya, mungkin cinta itu tidak cukup kuatr untuk memotivasi Anda membangun hidup bersamanya.

7 dari 7 halaman

Hubungan Anda Tak Akan Selalu Sama Seperti di Awal

Photo copyright pinterest.com

Hubungan cinta Anda tak akan selalu sama manisnya seperti saat Anda masih kasmaran dulu. Namun bukan berarti keindahan itu akan sirna. Kehidupan ini indah karena kita jatuh dan berhasil bangun lebih kuat.

Begitupula cinta. Sudahkah Anda berpikir bahwa Anda harus siap dengan segala kemungkinan, melihat sosok aslinya, menerima keluarganya dan kehidupannya dan dampaknya pada hubungan cinta Anda?

Agar Anda siap dengan hal ini, jangan mendekatkan pikiran Anda pada bayangan yang tidak realistis. Kehidupan cinta yang ideal dan sempurna itu tak ada kalau Anda tak menyempurnakannya dengan penerimaan akan kelebihan dan kekurangan, naik dan turun, dan manis pahitnya setiap momen cinta Anda.

Semua tak akan sama lagi, namun bukan berarti semua tak lagi menyenangkan hati. Semoga cinta akan ikut dewasa bersama Anda dan pasangan, sehingga Anda bisa mencapai kehidupan pernikahan yang Anda dambakan.