Ladies, China dianggap sebagai salah satu negeri yang memiliki berbagai keunikan tradisi dan tempat wisata yang jarang ditemui di tempat lain. Selain itu, Cina juga dikenal sebagai salah satu negeri yang banyak mengimitasi negeri lain, mulai dari benda-benda elektronik, tas hingga kini tempat wisata. Wah, bagaimana bisa ya?
Masyarakat China banyak melakukan perjalanan ke kota-kota di benua Eropa. Tak heran, mereka banyak terinspirasi terhadap benua ini. Saking terobsesinya dengan pemandangan kota-kota di Eropa, masyarakat China sampai membuat kota-kota dan bangunan di negerinya mirip dengan yang ada di Eropa, lho. Mulai dari gaya bangunan, jalanan hingga atmosfer yang diciptakan. Dilansir oleh whenonearth.net, berikut 7 kota dan pemandangan di China ala Eropa
- Masyarakat Jerman Ternyata Hobi Berenang di Dalam Kolam Renang Tanpa Air, Simak Serunya di Sini
- Lain Daripada Yang Lain, Restoran di Taiwan Ini Mengusung Tema Erotis Untuk Menarik Pengunjung, Wow!
- Anda Takkan Menyangka, Benda-Benda Remeh Ini Memiliki Museum Sendiri, Lho!
- Wow, Padang Bunga Pink di Jepang Ini Sangat Indah Bagai di Alam Mimpi
- Kisah Mengharukan: Meski Dibeli Miliaran Dolar, Takkan Kujual Rumah Penuh Kenangan Ini
- Cuteness Overload: Gemesnya, Manajer di Toko Ini Imut-Imut Banget, Lho!
Paris di Tianducheng
China pun punya kota Paris yang terkenal sebagai kota romantis, lho. Anda dapat menemukan miniatur Menara Eiffel di Tianduncheng. Kota ini pun dilengkapi dengan lampu-lampu atraktif di malam hari. Sayangnya, lokasi tempat kota Paris imitasi ini kini mulai ditinggalkan. Kalau ke Paris terlalu jauh, Anda boleh nih mencoba berkunjung ke Tianducheng.
Belanda di Pudong
Kincir angin, gudang gandung dengan atap berwarna merah... Hmm, siapa yang tak kenal dengan ciri khas negeri Belanda ini? Tapi jangan tertipu, Ladies, yang Anda lihat di foto di atas bukanlah negeri Kincir Angin, melainkan foto kota Pudong, China.
Kota Pudong dikenal sebagai kota yang tenang di dekat Shanghai. Sebuah desa dengan arsitektur dan atmosfer mirip negeri Belanda. Kota ini merupakan bagian dari proyek "1 City - 9 Town" yang mana merupakan ide dari Shanghai Planning Commision di tahun 2001. Sayangnya, proyek ini gagal diminati masyarakat karena lokasinya yang terlalu jauh dari kota.
Swedia di Luodian
Swedia, siapa yang tak kenal negeri yang memiliki pelayanan publik yang baik untuk masyarakatnya ini? Negeri yang memiliki suasana tenang ini punya "kembaran" di China, tepatnya di kota Luodian. Kota Luodian mengadaptasi kenyamanan kota Sigtuna di Swedia. Bahkan, kota ini pun memiliki replika Danau Malaren, lho. Keren bukan? Sayangnya kota ini bernasib sama dengan Pudong, ditinggalkan banyak penduduknya.
Thames di Tudor
Bangunan dengan atap tinggi dan bergaya lawas, jalanan, kotak telepon berwarna merah di pinggir jalan, patung perunggu Winston Churchill. Berasa di kota Thames? Lihat sekeliling dan Anda akan menyadari bahwa Anda berada di satu bagian negeri China yang bernama Tudor. Kota ini didesain menyerupai kota Thames dan menjadi bagian dari proyek "1 City - 9 Town". Atmosfer tenang yang diciptakan di kota tiruan ini tak kalah dengan aslinya. Berminat berkunjung?
Jerman di Anting
Daftar kota tiruan ini tak lengkap tanpa nama kota Anting, sebuah kota tua yang berdekatan dengan Shanghai. The Anting German Town didesain oleh Albert Speer. Tampak menarik dengan beberapa bangunan tinggi berwarna-warni, ruang terbuka hijau di sekitar lokasi dan restoran. Namun, kota ini menjadi seperti kota hantu karena ternyata masyarakat China tak tertarik untuk tinggal di tempat ini. Rumornya hal ini terjadi karena kesalahan manajemen. Hmm, sayang sekali ya.
London Bridge di Suzhou
London Bridge yang tersohor ini rupanya bikin masyarakat China tergoda untuk memiliki tiruannya. Tiruan London Bridge ini dapat Anda temui di provisi Jiangsu. Di bagian atas bangunan ini terdapat cafe yang bergaya Inggris. Bentuk bangunan ini mirip sekali dengan aslinya. Satu-satunya yang membedakannya dengan yang asli adalah tidak adanya mekanisme pengangkatan jembatan untuk jalan kapal di bawahnya. Hmm, kalau Sting melihat bangunan ini barangkali lagunya akan menjadi "I'm an Englishman in China Town" ya? Hihihi.
Next
Gaya klasik ala Eropa dengan langit-langit gedung yang dilukis indah dapat Anda temui di salah satu hotel di Beijing ini. Hotel yang bernama Zhang Laffitte ini tidak meninggalkan sedikitpun aksen dan ornamen-ornamen hotel aslinya. Kabarnya, hotel Zhang Laffitte menggunakan blueprint asli dan 10.000 foto bangunan asli demi mendapatkan tiruan bangunan yang menyerupai aslinya. Wow, semangat dan niat pengembang ini sangat gigih ya. Hotel ini juga memiliki museum anggur di dalamnya, lho.