Sering Menyebut Gemuk ke Anak Perempuan Bisa Membuat Mereka Obesitas Saat Dewasa

Fimela diperbarui 30 Apr 2014, 14:30 WIB

Memanggil anak perempuan dengan julukan "gemuk" ternyata tak selucu kelihatannya. Anda mungkin memanggil keponakan atau anak Anda dengan sebutan ini, namun sebaiknya kebiasaan itu tidak dilanjutkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak perempuan yang sering dipanggil gemuk berpotensi obesitas saat dewasa.

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun, yang sering diejek gemuk, gendut, atau panggilan sejenis oleh keluarga, guru dan teman-temannya berpotensi lebih besar mengalami obesitas di sekitar usia 19 tahun. Mereka berpotensi 1,66 kali lebih mungkin bertubuh gemuk bahkan obesitas saat dewasa. Hasil penelitian itu ditulis dalam jurnal JAMA Pediatrics, seperti dilansir oleh Dailymail.co.uk.

Dampaknya Hingga Bertahun-Tahun Kemudian

Menurut pada ilmuwan, anak perempuan yang disebut gemuk sering mengalami tekanan dan pada akhirnya membuat mereka makan lebih banyak. Semakin banyak orang yang memanggil mereka gemuk, semakin besar juga kemungkinan anak akan bertambah gemuk bertahun-tahun kemudian.

"Hentikan memberi julukan gemuk karena efeknya akan semakin buruk dalam 10 tahun yang akan datang," ujar Dr Janet Tomiyama , dari University of California , Los Angeles.

Anak yang mendapat julukan gemuk akan membuat penilaian pada dirinya buruk, stigma negatif dan meningkatkan stres mereka. Karena itu, kebiasaan memanggil anak dengan julukan gemuk sebaiknya dihentikan. Walaupun maksud julukan itu adalah tanda sayang atau Anda anggap lucu, nyatanya dapat berdampak buruk pada mereka saat dewasa.

(vem/yel)
What's On Fimela