Faktanya, Banyak Pegawai Yang Diam-Diam Membenci Bosnya

Fimela diperbarui 29 Apr 2014, 15:20 WIB

Dunia kerja kadang begitu menyenangkan, kadang penuh dengan dilema dan masalah. Kadang seorang pegawai tidak menyukai kantor dan isinya, namun tidak punya pilihan lain karena hidup butuh pemasukan dari pekerjaan tersebut. Akhirnya di seluruh dunia, muncul sindrom baru, yaitu diam-diam membenci bos atau atasan.

Masalah ini sebenarnya masalah klasik, di depan bos terpaksa baik, tapi di belakang bos sangat membencinya, seperti dilansir oleh dailymail.co.uk. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Florida State University College of Business mendapat hasil yang sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.

  • 40 persen dari 400 pegawai level menengah mengaku bahwa mereka tidak akan menyapa bos atau atasan mereka jika berpapasan di jalan.
  • Sementara itu 32 persen lainnya mengaku bahwa bos mereka kadang baik, kadang sangat menyebalkan.
  • Sedangkan 29 persen tidak sungkan mengatakan bahwa bos mereka sangat menyebalkan dan merugikan, bahkan bos mereka tidak segan melempar pegawai mereka ke 'jalanan' demi menyelamatkan jabatan mereka.

Mengapa hal ini sampai terjadi?

Menurut Profesor Wayne Hochwarter, stres serta tekanan kerja sering membawa bos atau atasan dalam situasi yang buruk, akibatnya berefek pada perlakuan mereka pada bawahannya. Jika ini terus terjadi dan tanpa kendali, maka bos yang demikian akan mendapat cap negatif dari bawahannya. Saat bos sudah berpikir memberikan yang terbaik, bawahan mereka justru balik membenci mereka.

Kondisi kerja yang tidak kondusif dan cenderung membenci bos ini sebenarnya akan menyerang balik. Pegawai jadi tidak fokus bekerja dan cenderung asal-asalan saat bekerja. Jadi, jangan sampai rasa tidak suka Anda menghambat pekerjaan dan prestasi di kantor. You can do it, ladies!

Apakah Anda juga mengalami masalah ini? Silakan bagi pendapat Anda di kolom komentar.

(vem/yel)
What's On Fimela

Tag Terkait