Sadar tidak jika piring Anda berwarna biru semua atau ungu, maka nafsu makan Anda langsung merosot. Begitu juga dengan berbagai makanan warna biru. Biasanya, produsen makanan menghindari produk mereka berwarna ungu atau biru, karena lebih sering ruginya. Kenapa ya?
Sebuah laporan NPR seperti dilansir oleh totalbeauty.com menunjukkan bahwa makin banyak perusahaan memberi pewarna yang tampak alami pada makanan mereka. Mereka menghindari makanan ungu atau biru. Bahkan perusahaan makanan lebih sering menambah warna merah sebagai tanda bahwa makanan itu enak.
Profesor Charles Spence dari Oxford University di Inggris menyatakan bahwa hal ini berkaitan dengan psikologis manusia. Kita tidak terbiasa dengan makanan warna biru, karena pada bahan alami, warna ini jarang ada dan tubuh akan mengidentifikasinya sebagai racun.
Pemakaian Pewarna Makanan Makin Banyak
Hal inilah yang ditangkap perusahaan makanan, mereka lebih sering memberi pewarna buatan warna kuning hingga merah. Sedangkan warna hijau, biru dan ungu hampir dihindari karena dapat menurunkan selera makan. Penambahan pewarna inilah yang pada akhirnya menimbulkan kontroversi.
Walaupun penggunaan pewarna makanan dianggap tidak berbahaya, namun jika semua produk diberi pewarna makanan, maka sama saja menumpuk 'racun' di dalam tubuh. Hmm.. mungkin kita harus kembali memakai pewarna alami seperti daun suji atau buah-buahan.