Bunda, si kecil seringkali hanya memakan sebagian dari makanan yang Anda sediakan di piringnya? Atau bahkan si kecil hanya mau makan ayam goreng, tetapi tidak dengan nasinya? Sekitar 40% anak di seluruh dunia yang berusia di bawah 6 tahun adalah picky eaters (pemilih makanan). Duh!
Bunda, sebetulnya hal ini merupakan fase normal pada perkembangan anak. Pada usia ini, naluri anak merespon hal-hal baru di sekitarnya sebagai hal yang mengancam dan berbahaya. Termasuk pada makanan-makanan yang baru dikenalnya. Bagaimana ya cara membangkitkan semangat makan bagi si picky eater? Dilansir oleh parenting.com, berikut tipsnya:
Membagi porsi lebih kecil
Lambung anak-anak berukuran kurang lebih sekepalan tangannya. Berikan makanan untuk si kecil dalam porsi-porsi yang lebih kecil dan bervariasi untuk menambah selera makannya.
Menyajikan makanan dengan kreatif
Buatlah makanan menjadi 'kanvas' seni untuk anak Anda, misalnya dengan memberikan roti tawar yang dapat didekorasi dengan tomat, wortel, kacang-kacangan untuk membuat bentuk wajah. Atau Anda dapat memberikan nama-nama lucu untuk sayur-sayuran sekaligus mendongeng selagi ia makan.
Rotasi makanan
Anak-anak membutuhkan berbagai variasi makanan baru sebelum akhirnya berani mencoba beberapa diantaranya. Dari sekitar 20 makanan, hanya 10 makanan yang akan disukainya. Anda dapat meletakkan berbagai macam makanan di atas meja dan biarkan si kecil memilih sendiri. Jika ia tak kunjung mau mencoba makanan yang baru, cobalah untuk melakukan rotasi 6 bulan berikutnya.
Fase pemilih makanan ini tidak akan selamanya terjadi kok, Bunda. Di usia 8 atau 9 tahun biasanya hal ini akan menghilang dengan sendirinya. Semoga tips ini dapat membantu mengurangi keresahan Bunda, ya.