Karena Operasi Plastik di Korea Selatan, Banyak Wanita Tertahan di Bandara

Fimela diperbarui 25 Apr 2014, 14:50 WIB

Sudah bukan rahasia jika Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah praktik operasi plastik terbanyak di dunia. Hampir setiap jam, pasti ada yang sedang melakukan permak wajah atau tubuh. Hasil yang sangat bagus dan biaya operasi yang cenderung murah membuat banyak warga di luar Korea Selatan mengunjungi negara tersebut demi operasi plastik.

Masalah yang sering timbul adalah foto paspor yang berbeda dengan wajah setelah operasi plastik. Hal ini sering membingungkan pihak keimigrasian di bandara ketika warganya kembali. Foto dan wajah harus sama, jika tidak, urusan bisa panjang hingga pengadilan. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, pihak rumah sakit menawarkan sertifikat operasi plastik bagi pasien dari luar negeri, dilansir dailymail.co.uk.

Banyaknya laporan dari pasien yang sulit kembali ke negaranya, hingga ratusan orang, membuat pihak rumah sakit mengambil kebijakan ini. Mereka akan menulis operasi plastik apa saja yang sudah dilakukan, sehingga jika ukuran mata lebih besar, hidung lebih mancung, bahkan jika bentuk wajah berubah seluruhnya, akan tercatat dalam sertifikat operasi plastik.

"Setelah wanita ini melepas topi dan kacamata hitam besar dan ikut ke kantor kami, kami melihat wajahnya sangat berbeda dari foto, dan kami melihat ada perban dan bekas jahitan," demikian cerita petugas Bandara Hongqiao Shanghai, Chen Tao.

Meskipun sertifikat ini dianggap aneh, namun bisa menjadi cara terbaik agar warga dari luar Korea Selatan bisa kembali ke negaranya tanpa harus diinterogasi pihak bandara. Saat ini Korea Selatan sedang mengurangi image sebagai negara operasi plastik, tampaknya masih banyak wanita yang pergi ke Korea Selatan dan kembali ke negaranya dengan wajah yang berbeda.

Tertarik dengan operasi plastik di Korea Selatan, ladies?

(vem/yel)
What's On Fimela