Pelecehan dan pemerkosaan terhadap wanita dan remaja di bawah umur makin marak dalam beberapa dekade terakhir. Begitu banyak wanita yang mulai merasa tidak aman, terutama yang berada di kota besar. Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di luar negeri di mana seks tidak terlalu diikat dengan pernikahan.
Pelecehan dan pemerkosaan tak hanya terjadi antara wanita dengan orang yang tak dikenal. Bahkan pacar atau suami sendiri bisa melakukannya. Yaitu ketika mereka ingin melakukan hubungan seks dengan pemaksaan dan kerap kali melakukan penganiayaan.
Hal yang paling akrab dengan seks adalah kondom. Karena produk ini tak bisa dipromosikan dengan gamblang, seringkali iklannya dibuat sekreatif mungkin dan sarat akan makna. Salah satu perusahaan penyedia kondom adalah FORCE. Lewat produknya yang bernama Consent, mereka mengampanyekan sebuah gerakan melawan pemerkosaan dan pelecehan bertajuk Say It With Condom.
Pada kemasan kondom Consent, kita bisa mendapati beberapa pesan yang membuat penggunanya berpikir sebelum menggunakan. Kalimatnya mungkin simple, namun sangat mempengaruhi bila memang kita ingin memakainya untuk berhubungan seksual.
Seperti kita tahu, seks berkaitan dengan hawa nafsu dan sifatnya sangat pribadi. Keputusan-keputusan seperti ini bisa menimbulkan dilematis bila kita membaca pesan yang cukup normatif. Kecuali seseorang memang mau melakukan hubungan seksual dengan kesepakatan pasangannya lebih dulu.
Kondom ini dibuat dengan harapan agar makin banyak pasangan dan orang yang aware dengan sexual abuse yang sangat marak belakangan ini. Meski sederhana, namun cukup kreatif untuk mencegah seks bebas atau pelecehan seksual.
- Internet Menjadi Penyebab Pelecehan Seksual di Sekolah
- Bercinta Malam Jumat? Kenapa Tidak!
- 5 Manfaat Masturbasi
- Lingerie Dengan GPS Mencegah Pelecehan Seksual
- Vagina Berdarah Setelah Bercinta?
- Tips Mengurangi Kecanduan Pornografi
- Punya Saudara Laki-Laki Tingkatkan Potensi Homoseksualitas
- Rehabilitasi Candu Pornografi: Gunakan Internet Dengan Bijak