Temuan Baru: Joging Tak Baik untuk Kesehatan

Fimela diperbarui 16 Apr 2014, 15:50 WIB

Temuan ini memang cukup mencengangkan dan mengejutkan. Bagaimana bisa joging tidak baik untuk kesehatan kita? Bukankah kita sangat disarankan untuk olahraga agar bisa memiliki tubuh yang lebih sehat dan salah satunya adalah joging?

Seperti yang dilansir oleh mirror.co.uk, penelitian menunjukkan bahwa orang yang terlalu sering joging memiliki jangka waktu hidup pendek sama seperti orang yang tak pernah joging sama sekali. Malahan orang yang joging atau olahraga yang cukup lah yang memiliki jangka waktu hidup yang lebih panjang. Para peneliti di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang-orang yang berumur panjang adalah orang-orang yang melakukan olahraga cukup.

Yang dimaksud dengan melakukan olahraga yang cukup adalah melakukan olahraga lari dua hingga tiga jam dalam waktu seminggu. Peneliti dari Cardiovascular Research Institute di Lehigh Valley Health Network di Pennsylvania telah meneliti lebih dari 3.800 pelari. Partisipan tersebut terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan usia rata-rata 46 tahun. Hampir 70 persen partisipan mengaku bahwa mereka lari lebih dari 20 mil setiap minggunya. Para peneliti juga memperhitungkan faktor tambahan lain seperti obat-obatan yang mereka ambil dan apakah mereka memiliki darah tinggi, kolesterol tinggi, atau pernah merokok. Mereka menemukan bahwa faktor tambahan tersebut tak bisa dijadikan alasan mengapa orang yang lari paling jauh memiliki jangka waktu hidup yang lebih pendek.

Dr James O'Keefe, yang mengulas penelitian tersebut, meyakini bahwa kesimpulan bahwa orang yang joging terlalu lama disebabkan oleh adanya "keausan" anggota tubuh orang tersebut. Ia menyarankan untuk cukup joging sekitar dua setengah jam setiap minggunya dengan kecepatan lari yang pelan hingga medium.

(vem/nda)