Apa yang Anda harapkan dari berlibur?
Refreshing, mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan, berburu foto, punya waktu untuk bersama orang yang dikasihi lebih lama dan berkualitas, bisa mencicipi aneka makanan ini itu, bepergian ke tempat baru yang belum pernah dijamah orang, dan lain sebagainya. Itulah setidaknya alasan seseorang pergi berlibur. Kabur sejenak dari kepenatan keseharian, dan mendapatkan pengalaman indah tak terlupakan.
Namun, tidak semua orang berhasil mendapatkan apa yang mereka dambakan dari liburan. Seperti kisah berikut yang dilansir Oddee.com. Rencana liburan indah dan menyenangkan, mendadak berubah menjadi sebuah momen yang mendebarkan, bahkan menyedihkan dan tragis.
Tetap berhati-hati sepanjang berlibur ya, semoga pengalaman mereka bisa menjadi inspirasi bagi Anda.
(vem/bee)Terjatuh dari tebing
Maksud hati adalah mengabadikan keindahan sebuah tebing di sebuah pantai yang dikunjungi, seorang turis asal Australia Selatan ini malah jatuh dari tebing di pantai Rocky, yang jaraknya sekitar 25 kilometer dari pegunungan Gambier.
Wanita berusia 30 tahun ini sempat diselamatkan oleh suaminya, dan ditarik keluar dari air setelah jatuh dari ketinggian 50 meter. Pertolongan medis juga bergegas datang memberikan pertolongan. Sayangnya, nyawa wanita ini tak terselamatkan.
Suaminya mengaku bahwa ini adalah kejadian terburuk sepanjang masa hidupnya, dan mengingatkan turis lain untuk lebih berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan mereka.
Divonis menderita kanker
Bruce Bush dan keluarganya sedang menghabiskan liburan di Hawaii. Mereka menikmati keindahan pantai dan hawa tropis yang indah menenangkan. Sepanjang liburan, Bruce merasa tak enak badan, karena khawatir, keluarganya membawanya ke sebuah rumah sakit di Waikiki.
Di sana, dokter mendiagnosanya mengidap penyakit kanker. Ia menyarankan agar Bruce lekas diberi perawatan inap. Merasa ada sesuatu yang tidak beres, keluarga Bruce menolak saran dokter dan membawanya pulang ke Indiana.
Tragisnya, vonis dokter soal kanker itu salah kaprah. Bruce ternyata hanya menderita mononucleosis, di mana penyebaran virusnya berasal dari air liur.
Terjebak di Puerto Rico
Pernah melihat film Dante's Peak? Nah, bayangkan saja berada di tengah kota yang terjebak badai dan serangan angin, pastinya mengerikan ya.
Kelly Flores dan suami yang sedang berbulan madu menuju St. Lucia tiba-tiba harus menghentikan perjalanannya dan terjebak di Puerto Rico. Saat itu, badai Georges ditengarai sudah mencapai level siaga. Mereka tak bisa pergi ke mana-mana, bahkan ketika menginap di hotel, mereka dihimbau pergi ke ballroom agar terhindar dari serangan angin tersebut.
Setelah serangan badai berakhir, mereka melanjutkan perjalanan ke St Lucia dan tinggal beberapa hari di sana. Pengalaman mendebarkan ini sempat membuat mereka ketakutan, dan mereka berharap tak ada kejadian serupa yang akan mengganggu mereka lagi.
Menghilang setelah acara kelulusan
Bersama 124 siswa lain yang merayakan kelulusan SMA, Natalee Holloway (18) pergi berwisata ke Aruba, Mei 2005. Acara liburan tersebut seharusnya menjadi acara menyenangkan. Namun, mendadak berubah menjadi mimpi buruk ketika Natalee menghilang.
Di hari ketika mereka harus kembali ke Amerika, Natalee tak ditemukan di mana-mana. Terakhir kali Natalee sempat nongkrong di sebuah lokasi yang sangat populer di Aruba, kemudian teman-temannya tak melihat keberadaannya lagi.
Orang tua Natalee seketika terbang mencari Natalee di Aruba. Mereka mengerahkan banyak bantuan dan polisi setempat bahkan sempat menahan beberapa orang tersangka. Sayangnya, Natalee tak pernah ditemukan, dan tak diketahui pula apa yang telah terjadi padanya.
Kehilangan jempol kakinya
Frankie Fuller (18) berasal dari Alabaster dan sedang merayakan kelulusan bersama teman-temannya. Mereka pergi mengudara, dan di tengah perjalanan di atas udara, Frankie terjatuh sehingga kakinya terpeleset ke arah baling-baling.
Seketika ketika ia dibawa turun, ia dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Dokter mengatakan bahwa beberapa jarinya putus, dan tidak mungkin bisa disambung seperti semula.
Frankie dan orang tuanya harus menghadapi kenyataan pahit di mana jari jemari kakinya bisa saja terkena infeksi akibat kecelakaan tersebut.