Mitos Pertama Kali Hubungan Intim, Yang Harus Dipercaya dan Tidak

Fimela diperbarui 07 Apr 2014, 20:50 WIB

Malam pertama, ketika melakukan hubungan intim pertama kali dengan suami, tentunya ada perasaan bahagia sekaligus tekanan. Khawatir kalau-kalau ada hal yang membuat suami curiga dan bahkan kecewa.

Korelasinya kali ini bukan dengan apa yang pernah Anda lakukan, tetapi dengan mitos-mitos yang berkembang soal hubungan intim. Dari sekian banyak mitos yang berkembang, nyaris semuanya tak bisa dibuktikan. Percaya pada mitos yang salah, bisa membuat hubungan jadi berantakan.

Dilansir Indiansutras, cermati beberapa mitos tentang hubungan intim, dan ketahui fakta yang sebenarnya.

Darah perawan

MITOS: kalau masih perawan maka akan meninggalkan darah di sprei

FAKTANYA: tidak semua orang akan berdarah ketika berhubungan intim pertama kali. Hymen atau selaput dara setiap wanita berbeda-beda kelenturan dan kekuatannya. Ada yang sangat tipis dan mudah mengeluarkan darah ketika robek, ada pula yang lentur sehingga tidak sampai mengeluarkan darah.

Seks itu sakit

MITOS: Seks pertama kali itu sakitnya luar biasa, bahkan menyebabkan perdarahan

FAKTANYA: Seks pertama kali tidak selalu sakit. Rasa sakit hanya muncul apabila otot pinggul Anda tegang akibat penetrasi. Pengalaman pertamalah yang menyebabkan ketegangan tersebut, alhasil miss V tidak terlubrikasi dengan baik.

Mengatasi hal ini, lakukan foreplay dengan pasangan terlebih dahulu. Jangan tegang dan rilekskan semua otot Anda.

Peradangan setelah ML

MITOS: rasa sakit setelah ML bisa menyebabkan peradangan

FAKTANYA: Peradangan tidak selalu terjadi saat berhubungan intim dengan suami, terutama apabila miss V terlubrikasi dengan baik. Apabila peradangan terjadi dan Anda merasa terganggu, kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan agar luka cepat sembuh.

Namun, umumnya luka miss V akibat penetrasi pertama mudah disembuhkan dengan kemampuan dari miss V itu sendiri.

Jangan pipis setelah ML

MITOS: Dikatakan bahwa apabila Anda buang air kecil usai berhubungan intim maka kehamilan tidak akan terjadi

FAKTANYA: Kehamilan hanya bisa ditunda apabila Anda menggunakan alat kontrasepsi, entah itu kondom atau pil KB. Apabila sperma dikeluarkan di dalam, maka ia akan segera menuju rahim. Tak peduli apakah Anda buang air kecil atau tidak, sperma akan tetap berada dalam jalurnya.

Saluran jalannya sperma masuk ke dalam rahim berbeda dengan saluran pembuangan air kecil. Anda tak perlu khawatir dan menahan buang air kecil seusai berhubungan intim dengan suami.

(vem/bee)

Tag Terkait