Waspadai Zat Kimia Berbahaya Yang Ada di Dalam Makanan

Fimela diperbarui 04 Apr 2014, 17:00 WIB

Apabila Anda membeli makanan, di balik kemasan umumnya disertakan bahan-bahan yang ada di dalam makanan tersebut. Sebagian besar berisi istilah-istilah kimia yang bahkan Anda tak tahu apa artinya.

Di antara bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sebuah makanan, ada yang bermanfaat bagi tubuh, ada pula yang tidak. Zat kimia adiktif misalnya, merupakan jenis zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan karena disebutkan dapat menyebabkan ADHD serta resiko kanker.

Dilansir LiveStrong.com, ketahui zat kimia berbahaya berikut yang tersembunyi ada di makanan Anda.

Nitrat

Digunakan sebagai pengawet makanan dan rasa gurih dalam daging dan ikan. Umumnya dalam makanan kaleng selalu ada kandungan ini.

Penelitian yang dilakukan universitas Harvard 2010 silam mengatakan bahwa peningkatan jumlah nitrat dalam makanan kemasan/kalengan ini dapat berbahaya bagi jantung dan diabetes tipe 2.

Merkuri

Kandungan merkuri ini bisa jadi ancaman. Umumnya terbawa oleh ikan laut yang bahkan kaya akan nutrisi dan omega-3.

Merkuri menjadi racun yang paling berbahaya bagi tubuh, terutama anak-anak dan wanita hamil karena memberikan pengaruh yang sangat besar apabila jumlahnya banyak menumpuk di dalam tubuh.

BPA

BPA atau bisphenol A biasa ditemukan dalam makanan kaleng atau makanan kemasan plastik. Bukan makanan yang menyebabkan, tetapi justru kemasan yang memberikan pengaruh besar.

Apabila makanan tersebut dipanaskan, BPA akan dilepaskan dan dapat mempengaruhi hormon hingga menyebabkan penyakit kanker.

Arsenik

Arsenik ditemukan dalam air serapan tanah. Biasanya juga terbawa pada makanan atau minuman dan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan waktu lama ia dapat menyebabkan kanker.

Pewarna buatan

Pewarna buatan yang berbahaya umumnya yang bukan untuk makanan, tetapi diperuntukkan kepentingan lain, misalnya seperti tekstil. Harganya jauh lebih murah ketimbang pewarna makanan sehingga tidak sedikit orang yang menggunakannya.

Bahayanya beragam, dapat menyebabkan hiperaktif pada anak, ADHD, dan lain sebagainya.

Pemanis buatan

Sama seperti pewarna buatan, pemanis buatan ini mengandung aneka bahan berbahaya seperti aspartame, sucralose, saccharin, dan acesulfame potassium yang bisa mempengaruhi kesehatan.

BHA

BHA atau juga disebut Butylated hydroxyanisole biasa digunakan untuk menstabilkan rasa dan membuatnya lebih awet. Environmental Working Group mengategorikan bahan ini sebagai bahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker.

Inilah mengapa medis menyarankan agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan kemasan/kalengan. Lebih baik pilih makanan yang segar dan Anda tahu sendiri proses pengolahannya.

(vem/bee)