Kisah Kasih Sayang Ibu yang Luar Biasa: 'Kukorbankan Nyawa Demi Calon Buah Hatiku Tercinta'

Fimela diperbarui 03 Apr 2014, 18:00 WIB

Kasih sayang seorang ibu memang tidak ada tandingannya di dunia. Bahkan, saat buah hati mereka masih dalam kandungan, cinta tulus sang ibu kepada calon anaknya sudah mulai tumbuh. Ibu yang penuh kasih rela mengorbankan apa saja demi keselamatan buah hatinya.

Seperti yang dialami seorang ibu bernama Elizabeth. Dilansir CNN.com, dia, suami, dan dokternya sempat bingung saat mendengar kabar kehamilannya. Pasalnya, Elizabeth tengah menjalani kemoterapi untuk kanker yang dideritanya. Namun, kebingungan yang dirasakannya berganti dengan kebahagiaan membayangkan dirinya akan melahirkan seorang anak ke dunia.

"Ini semua terasa seperti keajaiban, melahirkan anak ke dunia tidak hanya penting bagiku, tetapi merupakan hal yang sangat penting untuk Liz," kisah Max, suami Elizabeth.

Namun, setelah menjalani satu bulan masa kehamilannya, kanker yang diderita Elizabeth kembali muncul. Dokter bedah mengangkat beberapa tumor di punggungnya. Namun dia memerlukan pemindaian MRI untuk melihat kemana saja kanker telah menyebar. Hal inilah yang menjadi dilema besar bagi Liz, panggilan Elizabeth. MRI akan mengancam perkembangan janin yang ada di kandungannya, tetapi, tanpa MRI dia tidak akan mengetahui status kanker yang dideritanya.

Liz dan Max berpikir, jika Liz melakukan MRI, akan sulit mempertahankan kehamilannya, padahal hasil dari MRI belum tentu positif. Akhirnya, pasangan ini lebih memilih untuk mempertahankan calon buah hati mereka.

Seorang bayi perempuan akhirnya lahir pada tanggal 23 Januari 2014 lalu. Bayi itu diberi nama Lily. Liz dan Max sangat bahagia dengan kehadiran mereka. Namun, mereka masih akan menghadapi hal yang besar di hadapan mereka.

Setelah melahirkan, Liz melakukan MRI untuk melihat kanker dalam tubuhnya. Dokter menemukan kankernya telah menyebar pada jantung, perut, hingga pelvisnya. Nyawa Elizabeth pun akhirnya tidak bisa diselamatkan, dia meninggal 9 Maret lalu, pada usia 36 tahun.

Menurut suaminya, Liz merupakan sosok yang kuat dan selalu optimis. Dia berjuang keras dan mengorbankan semuanya demi dapat melahirkan Lily ke dunia. Kisah Liz pun menarik minat pembuat film untuk mendokumentasikan kisahnya.

 

(vem/cha)